Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Book

Membedakan Utang Baik dan Utang Buruk

2 Oktober 2022   00:22 Diperbarui: 2 Oktober 2022   00:32 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robert Kiyosaki Menjelaskan Perbedaan Hutang Baik dan Hutang Buruk (sumber : dok.pribadi)

Dalam buku tentang pendidikan keuangan terbaik sepanjang masa yang ditulis oleh Robert Kiyosaki yang berjudul Rich Dad Poor Dad kita akan diajari tentang pengertian apa itu utang baik dan apa utang buruk. 

Utang baik adalah utang yang dibelikan aset yang dapat menghasilkan uang kepada kita, contohnya jika kita berhutang pada bank 200juta dan uang 200juta itu kita gunakan 100juta untuk membeli tanah dan 100juta lagi untuk membangun rumah kontrakan 3x5 atau kos-kosan 5 pintu ukuran 2x3 dengan modal 100juta lagi lalu menyewakan nya 500rb perbulan dengan anggapan jika kamar kos 5 pintu tadi penuh semua maka secara hitung-hitungan akan menghasilkan 2,5juta perbulan. 

Jadi kalau dimisalkan utang 200juta yang kita pinjam dari bank tadi dengan tenor X tahun dengan misalkan cicilan 2jt perbulan maka sesungguhnya, kita akan mendapatkan 500rb secara cuma-cuma perbulan, namun dengan ketentuan-ketentuan yang lainya. 

Terlihat dari hal ini meminjam uang dari bank dalam bentuk hutang jika kita membelikan aset maka itu dapat dikatakan hutang baik, apabila aset tersebut memberikan penghasilan kepada kita lebih besar dari angsuran bank yang harus kita bayarkan. 

Disini kita juga sudah mendapatkan 2 keuntungan sekaligus dari pendapatan sewa yang kita dapatkan dan kenaikan harga properti yang kita miliki. Inilah yang disebut hutang baik, atau dalam istilah keuanganya good debt. 

Sementara Bad Debt, 

Hutang buruk adalah ketika hutang yang kita pinjam di bank dan kita gunakan untuk membeli kepentingan pribadi atau barang konsumtif yang tidak menghasilkan dan barang tersebut nilainya berkurang sepanjang waktu ketika dipakai.

Hutang buruk mengakibatkan kita semakin miskin adalah kita membeli barang yang tidak menghasilkan uang ke kantong kita malah mengeluarkan uang dari kantong kita.

Hutang buruk mengakibatkan kita semakin miskin dan miris nya tipe penghutang seperti inilah yang lebih banyak ada di negeri kita saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun