Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Apakah Sistem Negara Kita Sudah Benar?

27 September 2022   12:46 Diperbarui: 27 September 2022   12:47 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: Gramedia.com)

Sistem yang kacau membuat semua menjadi kacau itulah yang tercermin dikepala saya saat ini ketika membayangkan sistem yang sedang berjalan di negara kita Indonesia.


Yang saya maksud sistem disini adalah bagaimana cara negara memperoleh pemimpin atau melakukan recruitment terhadap para calon pejabat public Dari mulai cara memilih pemimpin negeri ini, Presiden.


Kenapa sih kalau mau mencalonkan jadi presiden itu syaratnya harus dari partai atau harus punya partai, kenapa tidak pikiran nya saja yang dilaga serta isi kepala dan konsepnya dalam bernegara.


Kenapa sih harus punya banyak uang sampai biaya miliaran untuk bisa mencalonkan diri menjadi pejabat daerah atau pejabat negara.
Dari sistem yang diawali dengan kesalahan inilah yang menyebabkan calon pemimpin negara ini yang nantinya akan memimpin negara ini jadi berpotensi untuk melakukan korupsi secara masif.


Ya, karena pada dasarnya mereka pada saat ingin mendapatkan jabatan pun harus mengeluarkan modal uang yang besar, oleh karena itu gaji yang tidak setimpal atau kalau dari segi hitung-hitungan lambat untuk mengembalikan modal kampanye sana-sini, ya jalan satu-satu nya harus korupsi.


Hal inilah yang mengakibatkan proses korup di Indonesia tidak pernah berakhir dan habis sekalipun badan anti korupsi dibentuk.
Jadi selama sistem nya masih salah, ya tidak ada gunanya badan anti korupsi itu dibentuk.


Karena toh pasti akan begitu-begitu lagi, akan terulangi lagi.


Toh juga sanksi hukum yang diterapkan bagi para pelaku koruptor di negara ini masih bisa dikatakan tumpul.


Jadi kesimpulan dari saya sebagai penulis yang berpendapat tentang sistem ini, tidak aka nada perubahan revolusioner yang akan dating, selama sistem yang ada tidak dirubah.


Solusi nya apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun