Mohon tunggu...
Tegar Noel
Tegar Noel Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Togar Noel

20 Maret 2017   07:20 Diperbarui: 20 Maret 2017   08:29 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Disuatu hari yang cerah, disekitar kota Koyaku, hiduplah seorang anak SMA. Dia terkenal sangat nakal dan sangat pembangkang. Diantara teman-temannya, dia terlihat sangat menonjol, tidak jarang dia keluar masuk BK untuk menyelesaikan masalah-masalahnya. Anak tersebut bernama Difa Aprilino.

Setiap hari dia selalu membuat masalah, entah itu masalah sepele atau masalah berat. Pernah suatu ketika dia menantang anak kelas 12, padahal waktu itu dia masih kelas 10. Dia menantang hanya karena ingin membuktikan siapa yang terkuat diantara mereka.

“Heh! Sini kalau berani kita berantem!”, ucap si Difa sambal meremehkan kekuatan dari kakak kelas tersebut. “Ayo sini maju kalau berani!”, balas kakak kelas tersebut. Akhirnya mereka pun bertarung satu sama lain.

Angin pun berhembus sangat kencang, banyak darah yang keluar dari muka Difa dan muka kakak kelasnya. Tetapi, Difa pun tidak menyerah, dengan tenaga yang tersisa dia mencoba untuk menghabisi kakak kelasnya. Tapi apalah daya, kakak kelasnya lebih kuat darinya. KO lah si Difa, terkapar di tanah yang berbatu-batu. Beruntungnya Difa, dia tidak dihabisi oleh kakak kelasnya. Dia hanya ditinggalkan sendirian di tanah yang berbatu-batu itu.

“Dasar lemah, payah!”, ucap si Difa dalam hati. Dia menyadari betapa lemahnya dia. Tetapi, dia tidak menyerah. Setiap pulang dari sekolah, Dia mencoba untuk mengasah kemampuannya itu. Dia tidak kapok untung menantang orang satu dengan orang yang lain. Tapi lagi-lagi, karena kecerobohnya itu dia tidak bertambah kuat, tetapi bertambah lemah. Banyak luka di sekujur tubuhnya. Dengan keputusasaannya, dia berjalan di pinggir jalan.

Karena terlalu melamun dia pun menabrak seorang perempuan. Perempuan itu dengan raut muka yang linglung, seolah dia tidak mengerti apa-apa. Difa pun mencoba untuk menanyakan identitas perempuan itu. Tetapi perempuan itu hanya melihat mata Difa dengan penuh keputusasaan.

“Hey, kamu mengapa? Kenapa kamu seperti itu?”, ujar si Difa, dengan rasa yang penuh tanya terhadap perempuan itu. Akhirnya perempaun itu menjawabnya. Dia mengatakan bahwa dia itu berasal dari tempat yang sangat jauh. Lebih tepatnya beda dimensi dengan manusia umumnya. Dia mengatakan bahwa banyak roh jahat disekitar dimensi manusia. Dia pun ditugaskan untuk mengawasi dimensi manusia untuk menjauhkan mereka dari roh jahat. Perempuan itu bernama Debby.

Debby ini mempunyai sifat yang sangat misterius. Tidak jarang dia bisa melakukan yang tidak bisa dilakukan manusia pada umumnya. Dia pernah menyelamatkan Difa dari segerombolan orang jahat hanya dengan melakukan sekali pukulan. Anehnya walaupun itu hanya satu pukulan tetapi menghasilkan akibat yang sangat dahsyat. Tidak hanya itu, dia bisa berpindah tempat hanya dengan sekejap saja.

“Hey Difa, apa yang kamu lakukan?, kenapa kamu seperti orang yang sedang kebingungan?”, Tanya si Debby ke Difa.

“Iya nih, aku lagi kebingungan mencari barang ku yang hilang”, jawabnya dengan raut muka yang tidak tenang.

“Memangnya kamu mencari apaan sih?, ucap si Debby.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun