Mohon tunggu...
Tubagus TegarAlamanda
Tubagus TegarAlamanda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Langit adict

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok 10 KKN Tematik UPI 2022: Tekan Stunting Melalui Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA di Kelurahan Gegerkalong

11 Agustus 2022   12:20 Diperbarui: 12 Agustus 2022   13:15 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Stunting di Kelurahan Gegerkalong, dokpri

Kamis 21 Juli 2022, sebanyak 5 orang Mahasiswa turut membantu dan mensukseskan sosialiasi yang diadakan oleh Kelurahan Gegerkalong yang berkolaborasi dengan UPTD Puskesmas Karangsetra. Sosialisasi ini merupakan sebagai upaya untuk mendorong konsumsi pangan masyarakat yang berkualitas atau Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).

Menurut pemateri dari pihak Puspesmas, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan anak yang tidak sama dengan anak seusianya. Stunting biasanya terjadi karena anak kurang mendapat asupan nutrisi.

Pembukaan Acara Sosialisasi oleh Lurah Gegerkalong Bapak Beben Rubianto , S.IP., MM. Dokpri
Pembukaan Acara Sosialisasi oleh Lurah Gegerkalong Bapak Beben Rubianto , S.IP., MM. Dokpri

Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh Lurah Gegerkalong Bapak Beben Rubianto , S.IP., MM. yang sekaligus membuka acara tersebut. Kemudian kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekertaris Lurah, Kasi Pemerintahan, ketua dan Kader PKK, Kader Posyandu dan perwakilan warga masyarakat kelurahan Gegerkalong.

“Sasaran kegiatan ini adalah kader PKK, kader Posyandu, dan Ibu yang dinilai sebagai sosok yang lebih dekat dengan anak.” ujar Lurah Gegerkalong.

Pencegahan Stunting harus dimulai pada saat bayi masih dalam kandungan, namun banyak yang  melakukan tindakan pencegahan pada saat mereka sudah lahir.

Kemudian menurut pemateri, masih banyak lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan sama sekali dan hanya dibiarkan tandus. Padahal lahan tersebut jika diolah dengan baik dapat diperoleh manfaatnya seperti bertanam sayuran, buah-buahan, maupun tanaman obat.

"Banyak potensi yang dapat dimanfaatkan dari lahan pekarangan yang ada di sekitar rumah, seperti bertanam sayur-mayur, buah-buahan, dan tanaman obat. Harapannya dapat menambah produktivitas di sela-sela waktu kosong apalagi saat pandemi COVID-19. Kegiatan ini mendorong ibu-ibu untuk tidak keluar rumah maupun berpergian," Ujar pemateri

Setelah diadakannya kegiatan sosialisasi ini, harapannya adalah parah pihak yang mengikuti dapat mengimplmentasikan informasi yang sudah didapat sehingga dapat menurunkan angka stunting ini yang sesuai dengan tujuan sosialisasi tersebut.

Di buat Oleh :

Tubagus Tegar Alamanda

Muhammad Rizqi Ridholloh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun