Mohon tunggu...
teeusa caca
teeusa caca Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Bissmillahirahmanirrohim Teeusa Cahyani Adiningsih (191910501014)

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Defisit Negara terhadap Utang Luar Negeri

18 Mei 2020   11:46 Diperbarui: 18 Mei 2020   11:45 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengurasan APBN untuk pembayaran cicilan pokok dan bunga utang akan berdampak langsung pada berkurangnya porsi anggaran untuk membiayai sektor -- sektor -- yang dianggap penting lainnya. 

Banyak pihak yang mengkhawartikan Indonesia dengan kondisi utang luar negeri tersebut. hal ini cukup beralasan dikarenakan angka statistic utang luar negeri Indonesia mengalami peningkatan sehingga muncul timbul kekhawatiran atas kewajiban Indonesia dalam membayar kembali pokok pinjaman dan cicilan bunga. 

Dana yang begitu relative besar diperlukan oleh suatu negara berkembang untuk melakukan pembangunan di sektor ekonomi. Tetapi pemerintah Indonesia mempunyai suatu kendala yaitu dengan kurangnya usaha pengerahan dana dalam hal pembiayaan pembangunan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan utang luar negeri yaitu pendapatan nasional diukur dengan PDB, pengeluaran pemerintah dan defisit anggaran. 

PDB atas harga konstan menunjukkan nilai tambah pada barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga berlaku pada tahun tertentu. Semakin tinggi pendapatan nasional di suatu negara akan mengurangi utang luar negeri sehingga dapat berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pengeluaran pemerintah merupakan belanja negara atas pembayaran barang dan jasa untuk kepentingan suatu negara, jika semakin besar pengeluaran pemerintah di suatu negara maka akan meningkatkan utang luar negeri. 

Sedangkan defisit anggaran merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk memberikan stimulus pada perekonomian dengan membuat pengeluaran dalam hal belanja negara lebih besar dibandingkan dengan pemasukan negara. 

Semakin besar defisit anggaran yang dialami suatu negara maka pemerintah akan melakukan kebijakan untuk meningkatkan utang luar negeri untuk melakukan pembiayaan kebutuhan investasi. Disini saya hanya membahas tentang Pengeluaran Pemerintah dan Defisit Negara di Indonesia.

Pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap utang luar negeri di Indonesia. Semakin tinggi pengeluaran pemerintah atas belanja rutin maupun belanja pembangunan maka pemerintah dapat mengurangi menggunakan investasi besar dari luar negeri. 

Dana yang bersumber dari dana internal yang hanya dikelola oleh pemerintah untuk melakukan pengeluarab atas belanja pemerintah tersebut tanpa harus menambah utang luar negeri. 

Teori yang dikemukakan oleh Dumairy yaitu semakin besar pengeluaran pemerintah di suatu negara maka akan meningkatkan utang luar negeri. Dari penjelasan di atas bahwa teori Dumairy ini menolak tetapi, jika menggunakan yang dilakukan Chandia itu sesuai dengan penjelasan yang di atas yaitu berisi dimana pengeluaran pemerintah menunjukkan pengaruh negatif terhadap utang luar negeri salah satunya yaitu di negara Pakistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun