Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suami di Mata Istri, ATM di Kantong Istri (Istri Vs Suami-1)

22 Maret 2018   14:54 Diperbarui: 5 April 2018   11:13 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : http://www.wisebread.com

Bukan suatu hal yang tak biasa ditemui di kalangan berpasangan yang sudah menikah, kalau ATM suami dipegang oleh istri. Banyak alasan mengapa istri (tega) melakukan hal itu. Dari banyak teman-temanku sebagai seorang istri, mereka melakukan hal itu karena:

  1. Suami mereka bukan tipe yang pintar mengelola keuangan, sehingga nanti habisnya ga jelas kemana
  2. Takut suami menggunakannya untuk hal-hal yang tidak baik, misalnya judi atau minum
  3. Suatu saat jika sang suami pergi bersama dengan yang lain, mereka punya pegangan, dan suami harus tunduk.
  4. Takut suami memberikan bantuan ke keluarganya tanpa diketahui istri.

Tapi ketika mereka mendengar bahwa saya membebaskan suami saya memegang ATM sendiri tanpa saya ganggu gugat tabungannya, mereka menjawab, "Ya iya lah, kamu kan kerja, punya pegangan sendiri."

Saya hanya tersenyum, karena di satu sisi, bukan istri orang rumahan aja yang memegang ATM suami nya, tapi juga teman-teman saya yang sudah bekerja tetap memegang ATM suami mereka dengan berbagai alasan di atas. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diingat para istri ini. Semakin kita mengawasi suami, semakin banyak hal yang membuat suami itu melenceng dari kewajaran seorang suami.

Di kantor saya, para teman sekerja yang lelaki, memiliki istilah "uang laci". Awalnya saya tidak mengerti, ternyata mereka melakukan itu karena ATM mereka dipegang istri, dan bahkan untuk membeli rokok saja mereka harus meminta kepada istri. 

Akibatnya, setiap ada pemasukan di luar gaji ataupun uang makan yang ditransfer ke ATM, tidak dilaporkan ke istri. Lebih baik atau memperparah hubungan suami istri kah sikap seperti ini (istri memegang ATM suami)? Mungkin masing-masing kita punya jawaban yang berbeda dengan alasan yang bervariasi.

Alasan kenapa saya membebaskan suami memegang ATM nya sendiri adalah:

1. Ketika saya membebaskan dia untuk memegang ATM nya sendiri, dia pun tidak akan sungkan menunjukkan isi tabungannya dengan atau tanpa meminta padanya.

2. Dia tidak berhak untuk mengetahui isi tabungan saya, karena ada istilah buat istri ke suami: UANGMU UANGKU, UANGKU UANGKU. Walaupun sebenarnya, semua kebutuhan rumah yang kecil menjadi tanggung jawab saya, dan kebutuhan rumah yang nilainya bersifat besar, menjadi tanggung jawab suami.

3. Untuk tipe istri yang modis (modal diskon) seperti saya, sangat penting untuk tidak memegang ATM suami, karena akan banyak godaan untuk membelanjakannya disebabkan merasa memiliki uang banyak

Sebenarnya banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah ATM suami perlu dipegang istri atau kaga. Ada beberapa hal, misalnya:

1. komitmen di awal sebelum pernikahan siapa yang memeganga ATM, apakah di suami atau hanya di istri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun