Mohon tunggu...
Teena .
Teena . Mohon Tunggu... -

Jadi kompasianer supaya bisa menulis INI dan ITU

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

KTP untuk Ahok? KTP Saya untuk DKI

5 April 2016   22:48 Diperbarui: 5 April 2016   23:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada DKI masih tahun depan tapi huru-hara politiknya sudah tidak kalah panas dibanding pilpres kemarin.  Masalahnya sampai hari ini, bakal calon yang sudah pasti hanya dua:  "Ahok" dan "yang penting bukan Ahok".  Partai politik banyak membuat pernyataan-pernyataan bersayap tapi belum membuat komitmen yang jelas.  Siapa yang pantas mendapat pentas?

Pak Ahok benar, Pilkada DKI kali ini, barangkali juga yang lalu, bukan tentang memilih pemimpin terbaik untuk DKI, tapi bagaimana supaya Pak Ahok tidak menjadi Gubernur lagi.  Karena kalau beritikad baik untuk DKI yang lebih baik, selayaknya bakal calon yang akan diajukan adalah orang-orang yang punya kualitas minimal selevel dengan Pak Ahok kalau tidak bisa lebih hebat.  Masyarakat DKI, dalam hal ini, saya rasa sedang dilecehkan oleh partai-partai politik.   Dari beberapa nama yang sudah diiming-imingkan ke publik, bukti partai-partai politik masih lost touch with reality.   Saya rasa bukan tidak mungkin beberapa nama yang dimajukan memang dengan tujuan supaya calon yang pada akhirnya akan benar-benar didukung terlihat lebih baik.  Siapa mereka? Tidak etis saya sebut tapi semua mustinya sudah paham.

Suasana politik sekarang tidak beda dengan 2012 atau 2014 kemarin.  Isu agama, isu ras, tuduhan korupsi yang tidak jelas, apakah politisi-politisi ini benar-benar bebal?  Tidak mampukah belajar dari pengalaman?  Tidak bisa menyusun strategi yang lebih baik.  And they called themselves politicians?

Wahai saudara-saudaraku warga DKI, jangan mau diperlakukan seperti piala bergilir, yang diperebutkan sebagai trophy tanda kemenangan bukan karena kecintaan.   Kalau memang para pembesar itu ingin membangun Jakarta, mengapa mencari calon yang mengada-ada?  Kalau memang tidak ada calon yang lebih baik dari Pak Ahok, bukankah sudah selayaknya mereka mendukung Pak Ahok terus bekerja untuk DKI.

Kumpulkan KTP anda untuk mendukung Pak Ahok maju sebagai calon independant.  KTP untuk Ahok?  Saya katakan bukan tapi ini strategi terbaik untuk Jakarta.  KTP untuk DKI.  Pastikan bahwa salah satu calon gubernur di 2017 adalah calon yang bermutu: Pak Ahok.  Selamatkan dulu posisi calon ini, sementara partai politik masih sibuk menghitung untung rugi mereka.  Toh  pada waktunya, anda bebas memberi suara untuk calon yang lain.  Tapi, jangan lengah.  Jangan sampai Jakarta di tahun 2017 hanya punya satu calon pemimpin:  Yang penting bukan Ahok.

-Teena-

#KTPuntukDKI

 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun