Mohon tunggu...
Tedi Kurniawan
Tedi Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laki-laki

Perkenalkan nama saya Tedi Kurniawan dari Ciwidey (bandung selatan)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Karakter untuk Generasi Muda Indonesia

30 Juli 2021   15:17 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENDAHULUAN
Generasi muda merupakan salah satu cerminan kualitas suatu bangsa atau negara dan bahkan bisa dikatakan juga masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh generasi mudanya saat ini. Generasi muda merupakan salah satu potensi kekuatan penting bagi suatu bangsa atau negara karena kemajuan yang dicapai oleh suatu negara tidak hanya ditentukan dari sumber daya alam yang dimilikinya namun ditentukan juga dari kualitas sumber daya manusianya. Seberapa besar potensi sumber daya alam di suatu negara, pada akhirnya ditangan sumber daya manusia yang handal hal terletaknya kemajuan yang ingin dicapai. Karena generasi muda akan banyak berperan dalam keberlangsungan suatu bangsa atau negara di masa yang akan datang, dengan demikian kualitas generasi muda saat ini haruslah kuat. Bahkan dari dulu presiden Soekarno mengakui kehebatan generasi muda dalam membangun bangsa atau negara. Yaitu dalam salah satu pidatonya Soekarno pernah mengatakan. "Beri aku seribu orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia".

PEMBAHASAN
Karakter atau watak adalah sifat batin yang dapat mempengaruhi pikiran, perkataan dan perbuatan yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Karakter atau watak tersebut adalah asli dan berasal dari hati nurani sendiri tanpa adanya paksaan serta merupakan mesin yang mendorongnya untuk seorang berpikir, berucap, bertindak, bersikap, dan merespon sesuatu. Seseorang yang berkarakter baik adalah seseorang yang taat terhadap aturan baik aturan adat istiadat, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa dan siap untuk mempertanggungjawabkan setiap apa yang dilakukannya. 

Karakter dapat dianggap sebagai nilai dasar dari perilaku manusia yang dapat berhubungan dengan dirinya sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan Tuhan Yang Maha Esa yang terwujud dalam pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan. Menurut (Thomas Lickona, 2015), karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen tersebut dapat dikatakan bahwa karakter yang baik didasari oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Dalam hal ini, diperlukan pembiasaan dalam pemikiran, pembiasaan dalam tindakan, dan pembiasaan dalam tindakan.

Pada hakikatnya pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar atau salah, tetapi bagaimana menumbuhkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga seseorang mempuyai kesadaran, dan pemahaman yang tinggi, serta memiliki kepedulian untuk menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan potensi dasar seseorang agar berhati baik, berpikir baik, dan berprilaku baik sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap pendidikan. 

Melalui pendidikan  karakter diharapkan generasi muda dapat meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya untuk melakukan hal-hal baik dan dapat menjadi sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Pendidikan karakter juga merupakan sebuah upaya pembentukkan karakter generasi muda melalui jenjang pendidikan namun dapat dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya. Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Samani dan Hariyanto (2013) yang mengungkapkan bahwa karakter adalah ciri khas dasar yang membangun pribadi seseorang dan terbentuk baik karena pengaruh lingkungan yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

KESIMPULAN
Pendidikan karakter sangatlan penting bagi generasi muda untuk membentuk karakter dan kepribadian agar memiliki moral yang tinggi. Generasi muda harus memiliki karakter baik agar dapat membangun dan memajukan bangsa. Jika sedari kecil sudah tertanam dan sudah menjadi kebiasan dengan karakter positif, maka kedepannya akan menjadi generasi muda yang berkualitas tinggi dan dapat berdampak pada kemajuan suatu bangsa atau negara.

DAFTAR PUSTAKA
Samani, Muchlas. & Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya
Lickona, Thomas. 2015. Educating for Character; Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta PT. Bumi Aksara
http://www.smandajambi.sch.id/artikel-321-MATERI-PENDIDIKAN-KARAKTER.html#:~:text=Menurut%20Lickona%2C%20karakter%20berkaitan%20dengan,baik%2C%20dan%20melakukan%20perbuatan%20kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun