Mohon tunggu...
Dwi Nanda AR
Dwi Nanda AR Mohon Tunggu... Guru - Educator

Guru di SMPN 27 Tanjung Jabung Timur, Mencoba Menulis di Kompasiana, Dll

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seberapa Merdeka Kurikulum Merdeka di Hari Merdeka

18 Agustus 2022   07:47 Diperbarui: 18 Agustus 2022   07:47 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat hari ini, hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77 mengutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg) yang telah mengumumkan Logo 17 Agustus 2022 pada tanggal 12 Juli 2022 lalu, dengan Tema Besar Peringatan 77 Tahun Republik Indonesia "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".

Memaknai tema tersebut kaitan erat dengan dunia pendidikan di Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah meluncurkan Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dengan Kurikulum Prototipe hampir tidak adanya perbedaan yang sangat signifikan.

Kurikulum Merdeka sesuai dengan pesan Mas Mentri pada kanal Youtube Kemendikbud RI bahwa tujuan utama  Merdeka Belajar adalah mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran bersamaan dengan meluncurnya Platform Merdekan Belajar (PMM).

Ada 3 pesan Mas Menteri Pertama Kurikulum Merdeka fokus pada materi esensial, Kedua Memberi jam pembelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan Ketiga Kurikulum Merdeka memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang operasionalnya sendiri menyesuaikan dengan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya.

Dengan tiga pesan tersebut di hari kemerdekaan ini kita berusaha keras untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang fleksibel walau berbagai macam keterbatasan, misal dengan minim fasilitas atau di daerah terpencil untuk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhannya.

Platform Merdeka Belajar memberi kemudahan kita untuk belajar secara mandiri, tetapi tidak menutup kemungkinan belajar dengan secara tatap muka sesama rekan guru.

Baru-baru ini juga pada PMM hadir Komunitas Belajar, disitula sebagai wadah kita (guru) untuk bisa saling berbagi baik secara daring maupun luring.

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan memang tidak semua guru siap dengan hal baru Kurikulum Merdeka, tapi itula yang dapat kita maknai tepat hari kemerdekaan ini kita "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" sesuai dengan Tema Besar peringatan 77 Tahun Republik Indonesia.

Implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 tidak ada paksaan, sekolah dapat menerapkan dengan tingkat yang berbeda-beda sesuai kesiapan masing-masing.

Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan tidak memaksakan tingkat penerapan Kurikulum Merdeka. Yang perlu dilakukan adalah membentuk dan mengaktifkan komunitas belajar bagi para guru.

Bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang sudah ada di PMM. Dengan aplikasi ini lah kita berkolaborasi, berbagi praktik baik, dan melakukan refleksi.

Kurang "Merdeka" apa makna yang terkandung pada Kurikulum Merdeka. Bersama-sama kita akselerasi peningkatan mutu pendidikan.

Merdeka!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun