Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsolidasi Bunga Rampai Perteguh Sikap KIB Dukung Airlangga Hartarto?

1 Desember 2022   11:32 Diperbarui: 1 Desember 2022   11:54 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga ketum partai KIB bersama pengurus teras partai pada pertemuan di Bunga Rampai. (Foto: Kompas.com).

Terkini, yang masih menjadi pembicaraan ramai di elit politik, Jokowi mengisyaratkan pilihan masyarakat kepada sosok yang wajahnya berkerut dan berambut putih, mengibaratkan sebagai seseorang yang selalu memikirkan persoalan negara dan bangsa.

Kriteria pemimpin bangsa yang wajahnya banyak kerutan hingga rambutnya memutih karena terus memikirkan permasalahan masyarakat dan bangsa itu tak urung diulang Zulhas pada pertemuan tadi malam. Dia menegaskan, pemimpin dari masing-masing parpol di KIB memenuhi kriteria tersebut.

"Kita juga ngomong capres, capres gimana? Kalau kriterianya Pak Jokowi kan kerutan wajah, tuh banyak lihat aja tuh Pak Airlangga kerutan semua tuh wajahnya, ya, Pak Mardiono juga. Kalau saya nggak rambut putih, tapi jenggotnya putih, lebih sakti," kata Zulhas, sebagaimana dikutup media.

Zulhas lalu bicara lebih serius. Soal capres, KIB mengutamakan figur internal. Dia menegaskan, Airlangga Hartarto yang menjadi prioritas untuk dicalonkan di pilpres 2024 mendatang.

Demokrasi itu pilarnya partai politik. Jika ketua umum partai tak berani nyapres, terus gimana? Demokrasi kita gimana? Oleh karena itu prioritas, ya, tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua, Pak Airlangga prioritas, ya, pantas layak pemenang pemilu nomor 2 untuk jadi capres. Itu penegasan Zulhas.

Bahwa KIB akan mengusung sosok capres dari internal partai pengusung, itu juga sudah ditekadkan oleh Airlangga Hartarto. Walau demikian, Menko Perekonomian yang masih dipercaya sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) serta Ketua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu meminta kalangan grass-root di ketiga partai pengusung dan juga masyarakat untuk bersabar.

Deklarasi capres dan cawapres KIB, mengutip pernyataan Airlangga Hartarto dan Zulhas, besar kemungkinan baru akan dilakukan awal tahun depan. Sejatinya setelah KIB semakin kuat dengan masuknya beberapa anggota baru.

Beberapa? Airlangga Hartarto berulangkali menyebutkan jika KIB masih pada tahap membuka ruang selebar mungkin bagi partai politik lain yang ingin bergabung. KIB saat ini tengah berupaya menggandeng parpol lain untuk ikut dalam koalisi.

Airlangga Hartarto memberi bocoran terkait partai lain yang segera bergabung dengan KIB, dengan kode warna kebesaran masing-masing. Yakni, merah, biru dan putih. Kita tahu, warna merah identik dengan PDI Perjuangan, biru Partai Demokrat, sementara putih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

PDI Perjuangan menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres dan cawapres sendiri karena sudah memenuhi persyaratan, yakni minimal presidential thresold (PT) 20%. Akan tetapi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang punya hak prerogatif untuk menentukan capres dan cawapres dari partai, masih diam.

Sikap diam Megawati kerap diasumsikan jika dia masih bingung dalam menentukan pilihan, walau disebut-sebut ada dua nama yang begitu melekat, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, dua kader terbaiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun