Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tangis Bombay NasDem? Willy Aditya: Masih Bisa Goyang Dumang

29 September 2022   13:18 Diperbarui: 29 September 2022   13:30 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airlangga dan Zulkifli Hasan. Intens jalin komunikasi dengan partai lain. (Foto: Detik,com)

Selaras dengan Agung, anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar Dave Laksono menyebut isi pertemuan antara Golkar dengan PD atau Golkar dengan PKS tersebut masih rahasia dan belum bisa diumumkan. Namun, sebagaimana disampaikannya kepada media, dia membocorkan bahwa mereka membahas beragam permasalahan, termasuk kemungkinan soal koalisi.

Pembicaraan sepertinya masih akan berlangsung. Berbagai hal memang sudah dibahas, tetapi sifatnya masih sangat belum bisa diumumkan. Rahasia. Menurut Dave Laksono, hanya Airlangga Hartarto yang bisa menyampaikannya secara langsung, termasuk soal PD dan PKS segera masuk KIB atau masih lama.

Seandainya PD dan PKS jadi bergabung dengan KIB, hal itu semakin menguatkan posisi KIB. Sebaliknya dengan NasDem. Ditinggal PD dan PKS, posisi NasDem makin sulit menggeber koalisi dengan partai yang sudah memiliki basis massa yang kuat, seperti PD dan PKS.

Dari beberapa hasil jajak pendapat atau survei terakhir, elektabilitas NasDem cenderung terus turun. Menariknya juga, dari hasil sebuah lembaga survei, keputusan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat Nasdem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis.

NasDem menempatkan Anies, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa sebagai tiga nama yang akan diajukan sebagai capres atau cawapres mereka. Anies awalnya disebut-sebut didukung oleh PKS, walau belakangan dukungan PKS luntur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun