Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Prestasi Wushu Indonesia Bukan Kaleng-kaleng

28 September 2022   17:29 Diperbarui: 28 September 2022   17:33 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto bersama atlet junior taolu.(Foto: PB WI)

                                                                                  

PENGURUS BESAR Wushu Indonesia pimpinan Airlangga Hartarto tengah dipayungi kebanggaan luar biasa. Keberhasilan Timnas Wushu Indonesia membawa pulang 5 medali emas dan 3 perak dari ajang World University Sport Combat Games 2022 di Samsun, Turki, pada 21-26 September 2022, menyempurnakan kepuasan setelah suksesnya penyelenggaraan Kejurnas Wushu Senior dan Junior Piala Presiden, di Surabaya, Jatim, yang dihelat 17-22 September.

World University Sport Combat Games 2022 menjadi uji coba bagi pelatnas wushu untuk persiapan menghadapi SEA Games Kamboja dan Asian Games Hangzhou yang sama-sama digelar tahun depan. Sementara itu, Kejurnas Piala Presiden di Surabaya menjadi ajang pembentukan Timnas Wushu Indonesia untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Junior ke-8 yang digelar 2-11 Desember 2022 di ICE, BSD, Tangerang, Banten.

Dari Samsun, Turki, lima medali emas Indonesia disumbangkan oleh Alisya Mellynar (Universitas Airlangga) di nomor taijiquan putri, Edgar Xavier Marvelo (Universitas Bhayangkara Jakarta Raya) di nomor changquan putra, lalu Seraf Naro Siregar (Universitas Negeri Surabaya) di nomor daoshu. Laksmana Pandu Pratama (Universitas Negeri Semarang) juga menyumbang emas di disiplin sanda kelas 52kg putra dan Thanisa Dea Florentina (Universitas Negeri Semarang) di kelas 52kg putri.

Adapun medali perak disumbangkan Eugenia Diva Widodo (Universitas Bina Nusantara) dari nomor changquan putri, Nandhira Mauriskha (Universitas Bina Nusantara) di nomor jianshu putri, dan Thania Kusumaningtyas (Universitas Negeri Semarang) di kelas 60kg putri.

Seperti dipaparkan sebelumnya, perolehan 5 medali emas dan 3 perak tersebut melebihi target dari PB WI. Di World University Sport Combat Games sebelumnya, tahun 2018 Macau, Timnas Wushu Indonesia hanya meraih dua emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Pencapaian memuaskan di World University Sport Combat Games 2022 di Turki tak cuma membuat Airlangga Hartarto dan jajarannya di PB WI bangga. Pujian disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali. Ia juga mengurai apresiasinya kepada Airlangga Hartarto. Menpora menyebut Airlangga Hartarto berhasil melakukan transformasi dan perbaikan tata kelola cabang olahraga yang dipimpinnya sehingga mampu menuai banyak prestasi.

Jelas, pencapaian atlet-atlet wushu kita bukan kaleng-kaleng, katanya.

Amali memuji Airlangga Hartarto yang di tengah kesibukannya sebagai Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar, namun tetap bisa mengurus olahraga. Airlangga Hartarto mampu meningkatkan torehan prestasi atlet-atletnya, baik senior maupun junior. Amali juga memuji Airlangga Hartarto yang mampu meraih gelar doktor karena menulis buku tentang wushu.

Airlangga Hartarto dikesankan sangat humanis dalam memimpin PB WI, sejak periode pertama, yakni 2017-2021 dan periode kedua pada 2022-2026. Airlangga Hartarto mampu melakukan transformasi dan tata kelola organisasi yang baik di cabor wushu, yang mendukung semua proses berjalan sesuai harapan. Selama dipimpin Airlangga Hartarto prestasi atlet wushu Indonesia terus meningkat, sementara kaderisasi atau regenerasi berjalan baik. Proses pembinaaan juga dikukan secara simultan dari berbagai sasana, sehingga atlet datang silih berganti.

Proses pembinaan dan pematangan atlet dilakukan melalui intensitas persaingan melalui berbagai event, baik untuk senior maupun junior. Event-event tersebut tak hanya diselenggarakan oleh PB WI, namun juga daerah dan sasana.

Dalam rangka menjaring atlet yang diproyeksikan ke Kejuaraan Dunia Junior ke-8 di ICE BSD, Tangerang, digelar beberapa event secara simultan. Misalnya, sirkuit nasional (sirnas) taolu, kejuaraan Jakarta Terbuka, dan puncaknya kejurnas di Surabaya.

Dari sirnas taolu itu, misalnya, diketahui adanya tiga atlet bersaudara berprestasi asal Surabaya. Yakni, Celine Everly, Ayrton Jones dan Bradley Jason, dari sasana Xiao Yao, Surabaya. Tiga bersaudara Celine Everly, Ayrton Jones dan Bradley Jason tampil di Final Stage Taolo di Surabaya, sehingga berpeluang masuk dalam timnas yang diproyeksikan ke Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 nanti.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun