Corona virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-CoV-2) Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini seluruh pemerintah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan untuk mencegah dan memutus mata rantai  penularan Covid-19 dengan menerapkan Protokol Kesehatan 5M (Mencuci tangan,Menggunakan Masker dan Menghindari Kerumunan,Membatasi Mobilitas,Menjaga Jarak).
Fenomena penggunaan masker pada saat ini masih saja abay misalnya seringnya beberapa individu secara sadar dan tidak sadar melakukan lepas-pasang saat penggunaan masker. Padahal menggunakan masker adalah salah satu bentuk sederhana dalam proteksi diri sekaligus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam kebijakan pemerintah. Jika hal tersebut dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan terpapar virus berbahaya tersebut.
Pelatihan membuat strap mask atau gantungan masker kepada siswa kelas 5 SD Nagrak Kota Sukabumi adalah meningkatkan kesadaran untuk selalu menggunakan masker. Dengan kegiatan tersebut diharapkan siswa mampu menyelesaikan tugasnya dalam membuat strapmask  kreasi sendiri, tidak menutup kemungkinan dalam ide ini siswa akan lebih tertarik menggunakan masker dan strapmask cipta kreasi sendiri.
Ketertarikan dan antusiasme  siswa-siswi SD Nagrak Kota Sukabumi terhadap kegiatan membuat kreasi strapmask  sangatlah tinggi hingga membuahkan inovasi dalam melakukan kegiatan kewirausahaan. Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan Membudaya-kan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/ atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/ atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Mereka mulai tertarik dengan profesi bisnis yang cukup menjanjikan, sekaligus mengasah daya kreativitas mereka dan mulai mengarahkan pandangan ke bidang bisnis. Setelah strap mask  berhasil dibuat oleh siswa-siswi tersebut, mereka langsung menjual strap mask yang telah dibuat secara online melalui media sosial dan e- commerce serta secara offline (teman, saudara, dan keluarga terdekat).
Hasil capaian pelatihan ini adalah selain mengajak siswa-siswi agar tidak abay dalam menggunakan masker pun siswa-siswa SD Nagrak Kota Sukabumi mampu menjual produk strap mask kepada masyarakat sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman untuk menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari.
