Mohon tunggu...
Ahmad MurtazaMZ
Ahmad MurtazaMZ Mohon Tunggu... Freelancer - Santri PonPes Ar-Raudhatul Hasanah, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

hanya pelajar yang tidak tau apa apa dan perlu dikasih tau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjilbab? Tidak Shalehah?

9 September 2020   17:38 Diperbarui: 9 September 2020   17:27 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok. pribadi

Pembahasan mengenai korelasi antara jilbab dengan keshalehan mungkin sudah sangat banyak, namun untuk tulisan kali ini, saya ingin mengutip pendapat dari DR. (HC) K.H. Husein Muhammad didalam bukunya yang berjudul "Jilbab & Aurat".  Buku ini jika di gambarkan secar fisik buku sangatlah kecil, tebalnya hanya 150 halaman, namun jika memakai definisi anak zaman now isi dari bukunya daging semua. Buku ini sangatlah padat, dengan rujukan-rujukan yang beliau pakai didalam setiap pembahasan yang ada di buku ini.

Tulisan kali ini akan sedikit menuliskan kembali apa yang telah Buya Husein sampaikan didalam bukunya, apakah ada korelasi antara keshalehan seorang wanita dengan jilbab yang digunakan oleh seorang muslimah, kajian ini sangatlah menarik karena pada era saat ini, jika  kita berselancar di dunia maya banyak komentar-komentar, tulisan-tulisan yang kurang enak dibaca seakan-akan memojokkan setiap muslimah. Contohnya, cantik, pake jilbab, tapi kok jam segini keluyuran, nggak malu mbak sama jilbabnya, keliatan alim , pake jilbab tapi suka ganggu pacar orang, apaan tuh ga malu apa mbak sama jilbabnya, jilbaban sih tapi kok kelakuan nol dan banyak lagi lainnya, jika dikutip semua tulisan ini hanya sebatas komentar tersebut.

Pada dasarnya komentar-komentar tersebut mengarah kepada dua hal yang menjadi judul dalam tulisan ini, yaitu jilbab dan perilaku seorang muslimah, yang seakan-akan hal tersebut mengenaralisasi bahwasanya orang-orang yang menggunaka jilbab hanya sekedar menutup kepalanya saja, namun perilakunya sangat bertentangan dengan jilbabnya.

Disini saya akan mengemukakan pendapat buya Husein dalam mengenai jilbab/hijab dengan keshalehan.

Permasalahan pada saat ini adalah timbulnya persepsi bahwasanya yang menjadi sebuah standarisasi seorang muslimah yang baik-baik, sholehah dan berakhlak karimah adalah muslimah yang berjilbab/berhijab/berkedurung rapat sudah dapat dikatakan muslimah yang solehah, santun, berakhlak mulia. Begitupula sebaliknya para wanita muslimah yang belum berjilbab/berkerudung/ berkerudung rapat tidak dapat diategotikan sebagai wanita yang berakhlak mulia/ sholehah?

Jika ditinjau dari realitas sosial yang terjadi sekarang, memperlihatkan bahwasanya banyak wanita yang belum berjilbab/berkerudung ketat lebih salehah dari perempuan yang berjilbab/berkerudung ketat. Buya Husein menceritakan bagaimana relita zaman dahulu, bahwasanya era dulu, istri para ulama terdahulu menggunakan kerudung dan membiarkan sebagian rambut dan leher mereka terbuka akan tetapi para suami mereka yang merupkan seorang ulama tidak pula hal tersebut menjadi sebuah masalah. Hal yang penting pula juga harus dikatakan banyak pula wanita yang berjilbab yang berakhlak mulia dan shalehah. Ini suatu hal yang relative saja.

Lalu Buya Husein mengutip pandangan Dr. Muhamad al-Habsy yang merupakan direktur kajian Islam Damaskus, Siria. Beliau mengatakan:

"Seorang perempuan dapat memilih pakaiannya sendiri untuk berbagai keperluan dan keadaan. Akan tetapi ia bertanggung jawab atas pilihannya itu dihadapan masyarakat dan di hadapan Allah. Ia punya hak social dengan tetap menjaga kesopanan dan kehormatan dirinya. Akan tetapi mewajibkannya untuk semua perempuan dalam segala situasi atas nama agama, sebagaimana yang berkembang di sejumlah Negara Islam dewasa ini adalah tidak realistis dan menyalahi petunjuk Nabi dan keluwesan dan keluasan fiqh Islam."

Sebelum menutup tulisan ini, saya ingin mengemukakan pendapat Prof. Quraish Shihab ketika diundang dalam sebuah acara stasiun televisi nasional, beliau mengatakan " jika engkau ingin berjilbab, pakailah itu dengan penuh kesadaran".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun