Semarang (22/01/2022) KKN Tim 1 Undip 2022 diadakan dari tanggal 5 Januari 2022 - 15 Februari 2022 memiliki tema yang berjudul "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDG's". Dimana mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) 2022 yang berada di RT 09, RW 06, Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, mengadakan sosialisasi dan pembuatan cairan hand sanitizer berbahan dasar alami yaitu jeruk nipis, dengan tujuan untuk mencegah rantai penularan Virus Omicron yang mulai meningkat di Indonesia.
Di era pasca pandemi ini, masyarakat RW 06 Kelurahan manyaran sangat membutuhkan Hand Sanitizer untuk mencegah penyebaran virus omicron. Pada pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN Undip membuat dengan bahan yang mudah didapatkan seperti gliserol, jeruk nipis dan alkohol. Peserta acara yang merupakan Ibu-Ibu PKK RW 06 Manyaran juga berpartisipasi aktif dalam melakukan praktek pembuatan cairan hand sanitizer berbahan dasar jeruk nipis, yang dimana dipandu oleh mahasiswa KKN Undip. Tavan Faiz Dhiahaqi selaku penulis juga membantu dalam mengedukasi manfaat yang dapat diberikan dari penggunaan jeruk nipis tersebut, dengan menggunakan media leaflet serta melakukan presentasi sebelum kegiatan praktek pembuatan cairan hand sanitizer berbahan dasar jeruk nipis. Hal ini dilakukan untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat bahwa selain aloe vera, jeruk nipis bisa menjadi kandidat terbaik untuk mencegah penyebaran virus omicron dari kontak kulit ke kulit.
Selain membagikan cara pembuatan cairan hand sanitizer berbahan dasar jeruk nipis, mahasiswa KKN Undip juga melakukan edukasi yang berkaitan dengan digitalisasi UMKM. Kegiatan edukasi digitalisasi UMKM dilakukan agar masyarakat bisa melakukan penjualan cairan hand sanitizer tersebut menjadi sebuah produk yang bisa diperjual belikan kedepannya. Kegiatan edukasi digitalisasi UMKM seperti bagaimana cara membranding suatu produk hand sanitizer melalui sosial media Instagram yang dimana nantinya masyarakat memiliki sebuah wadah untuk membranding produk cairan hand sanitizer mereka sendiri, lalu juga memberikan sebuah pengetahuan bagaimana cara hand sanitizer bisa meningkatkan pendapatan UMKM RW 06 Kelurahan manyaran, dan memberikan materi seputar Modul Penentuan Break Event Point (BEP) produk hand sanitizer untuk mengetahui biaya total produksi.
Ibu Novia Sari Ristianti S.T., M.T. selaku dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN di RW 06 Kelurahan Manyaran juga mendukung dan mengapresiasi kinerja dari para mahasiswa bimbingannya tersebut. Ketua RW 06 yaitu Pak Subkhan juga berharap bahwa kreativitas yang dilakukan bisa terus dikembangkan tidak saat pas KKN saja, akan tetapi bisa menjadi sebuah sumber pendapatan warga RW 06 Manyaran kedepannya.
