Mohon tunggu...
Taushia Karina
Taushia Karina Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALIKI MALANG

🌼Don't be slothful, let's be productive! 🌼

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyempurnaan ASMAN TOGA Desa Bendosari

29 Januari 2022   20:32 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:37 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TOGA merupakan singkatan dari Tanaman Obat Keluarga yang biasanya ditanam di sebidang tanah baik di halaman, pekarangan, atau di kebun. TOGA dapat berkhasiat sebagai obat tradisional sekaligus alternatif yang murah dan mudah didapat. Dalam pelestariannya, TOGA tergolong tanaman yang cukup mudah untuk ditanam dan dirawat. Tidak perlu trik-trik khusus dalam perawatannya selain memberi pupuk dan rajin menyiraminya. Dalam hal ini, Pemerintah Desa Bendosari berupaya membangun greenhouse ASMAN TOGA yang di dalamnya terdapat bermacam-macam jenis tanaman TOGA yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat sekitar dan hasilnya dapat bermanfaat untuk kesehatan. 

Kelompok KKM-DR Al-Batutah UIN MALIKI Malang secara langsung diberi amanah oleh Ibu Kepala Desa Bendosari untuk membantu mengolah dan menyempurnakan program ASMAN TOGA (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga) yang bisa dibilang masih premature dan belum berjalan dengan baik. Kelompok KKM-DR Al-Batutah mulai merencanakan dan menyusun strategi untuk suksesnya program ASMAN TOGA ini. Dimulai dari penentuan jenis bibit tanaman TOGA apa saja yang akan ditanam, tata letaknya, cara perawatannya, dan dekorasi greenhouse-nya. 

Sebelum eksekusi, kelompok ini terlebih dahulu melakukan observasi lapangan untuk mengetahui kondisi di dalamnya dan mendata apa saja yang diperlukan di dalamnya. Terdapat 8 petak tanah yang telah disekat-sekat dengan bambu, 4 petak diantaranya telah tertanam tanaman daun sendok, daun mint, serai, kencur, dan jahe secara terpisah-pisah. Sedangkan 4 petak yang lain masih kosong belum terisi tanaman. Terdapat pula rak panjang bertingkat di bagian tengah sebelah kanan yang juga masih kosong belum tertata satu pun pot atau polybag tanaman. Pertama yang dilakukan oleh kelompok KKM-DR Al-Batutah adalah menanam bibit jahe, lempuyang, beluntas, dan pecut kuda ke dalam polybag ukuran sedang. Setelah itu, masing-masing polybag dipindah ke rak bambu yang telah tersedia di dalam greenhouse. Sebagian warga juga turut menyumbangkan tanaman toga milik mereka ke dalam greenhouse ASMAN TOGA atas himbauan Ibu Kepala Desa. Dalam peawatannya, cukup disiram setiap hari dan pengecekan setiap hari. Karena greenhouse yang hanya dapat menerima sinar matahari tidak beserta air hujan, maka perlu pengecekan apakah tanaman di dalamnya tidak kering ataupun layu. 

Dokpri
Dokpri

Pada petakan tanah yang kosong, kelompok KKM-DR Al-Batutah menananminya dengan bibit lengkuas, temulawak, pandan, serai merah, dan kunyit. Setelah semua tanah telah ditanami, tahap akhir adalah finishing dan dekorasi greenhouse. Kelompok ini menambah dekorasi batu paving untuk mengarahkan jalan pada greenhouse dan untuk menghindari genangan air ketika proses penyiraman. Selain itu, penambahan nama-nama TOGA beserta kegunaanya yang kemudian ditempelkan pada masing-masing polybag dan potongan bambu pada petakan tanah. Dalam perawatannya, setiap anggota kelompok KKM-DR Al-Batutah secara bergiliran menyitrami dan merawat tanaman TOGA setiap hari di pagi hari. 

Satu bulan lamanya, kelompok KKM-DR Al-Batutah telah menjalankan amanah dari IBu Kepala Desa Bendosari untuk membantu mensuskseskan program ASMAN TOGA. Setelah waktu KKM berakhir, kelompok ini mengembalikan lagi tanggung jawab program ASMAN TOGA ini kepada ibu-ibu Kader TOGA untuk merawat dan melestarikannya. Kelompok KKM-DR Al-Batutah berharap hasil upaya mereka dapat membantu warga sekitar dan bermanfaat pla bagi kehidupan sehari-hari.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun