Anda perantau baru di tahun ini? Tenang, Anda tidak sendiri. Ribuan orang setiap tahunnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ada yang dari desa ke kota, koat ke desa, bahkan ada juga yang dari luar negeri ke desa. Tapi sebenarnya, selama Anda masih orang Indonesia dan tinggal di Indonesia, rasanya tidak terlalu mengalami kejutan budaya dan lingkungan, meskipun ada juga beberapa hal yang bisa jadi mengagetkan di tempat yang baru.
Lalu pertanyaannya, senjata keterampilan apa yang perlu Anda kantongi dalam mengarungi wilayah dan tempat yang baru? Catat, Ferguso! Minimal ada 5 keterampilan yang rasanya kudu dan harus segera Anda miliki sebagai pendatang baru dimanapun Anda berada.
1. Mendengar
Kesannya keterampilan ini mudah, tapi jangan salah, banyak orang yang gagal menjadi pendengar hingga akhirnya tak didengar dalam kesehariannya. Ketika Anda pindah ke tempat yang baru, pasang telinga Anda selalu. Dengarkan semua hal seputar lingkungan dan kota baru Anda menurut sudut pandang penduduk setempat.
Jika Anda mendengar kebaikan, maka itu bisa mendorong Anda untuk sukses memulai apapun di kota baru itu. Jika yang Anda dengar adalah ketakutan, maka itu juga baik dan bisa membuat Anda waspada dan tidak terjerumus ke dalam hal yang tidak baik dan ketakutan itu. Jadi, dengarkanlah lingkungan Anda.
2. Mengamati
Anda tentu ingin segera sukses di tempat yang baru. Jika iya, maka Anda perlu punya keterampilan mengamati orang lain dan lingkungan Anda. Bukankah aplikasi ojek online yang hari ini kita gunakan adalah buah dari pengamatan yang tajam terhadap lingkungan dan situasi? Jika Anda cakap dalam keterampilan ini, jangan kaget kalau Anda bisa lebih cepat untuk mencapai sukses yang Anda inginkan di kota baru itu.
3. Bergaul
Beberapa tahun yang lalu, saya pernah tinggal cukup lama di sebuah kota besar di Indonesia. Di sana, lingkungan sekitarnya lebih banyak diisi oleh orangtua yang sering ikut pengajian dan sebagainya.
Nah, meski muda, maka saya belajar untuk ikut kegiatan para orangtua itu. Hasilnya? Saya lebih mudah diterima oleh lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, para anak muda yang sebaya dengan saya jadi lebih hormat dan sepertinya menganggap saya sudah tua, hahaha. Padahal saya seusia mereka, bestie!