Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hidup Ini Mudah, tapi Banyak Orang yang Membuatnya Sulit

20 September 2021   17:23 Diperbarui: 21 September 2021   19:59 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup ini mudah jika kita bisa memahaminya (detik.com)

"Hidup ini mudah dan sederhana, Tapi banyak orang yang justru mempersulitnya" (T-Alqa)

Jika Anda lapar, makanlah. Jika Anda haus, minumlah. Jika Anda kenyang, berhentilah. Jika Anda mengantuk, tidurlah. Jika terbangun di malam hari, ibadahlah. Jika takbisa bangun, usahakanlah.

Jika Anda lelah, istirahatlah. Jika ingin olahraga, lakukankah. Jika takada makanan, berpuasalah. Jika sulit, bersabarlah. Jika bergelimang kebahagiaan, bersyukurlah. Jika ingin sukses, giat, berusaha dan berdoalah. Jika sudah bekerja, janganlah pernah bolos, seriuslah. Jika ingin menikah, pantaskan dirimu, cari calonnya, lamar (ke orang tuanya) dan menikahlah.

Ya, pada dasarnya hidup sesederhana itu. Lalu pertanyaannya, mengapa banyak orang yang membuatnya menjadi seolah-olah rumit? Ada banyak alasannya. Tapi mari kita lihat minimal 3 alasan kenapa hidup menjadi tidak semudah kelihatannya. Baiklah, markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Panjang Angan-angan

Punya impian itu baik, bahkan harus. Tapi cara terbaik memiliki impian adalah bekerja dan mewujudkannya. Tapi sayangnya, banyak orang yang ternyata lebih gemar berangan-angan sukses tanpa mau banting tulang dan kerja keras untuk mewujudkannya.

Pada saat angan-angan terus dipanjangkan, jangan lupa, di saat itu juga ada sebagian orang yang terus gigih memperjuangkan mimpinya. Pada saat mimpi orang itu tercapai, barulah si panjang angan-angan ini akan mengatakan "Lha dia enak bisa sukses, karena ada orang dalam..." atau kalimat sejenisnya.

Padahal, dia tidak sadar, ketika dia sibuk membangun angan-angan tanpa berusaha, orang lain di seberang sana juga sibuk membangun cita-citanya dengan tumpahan keringat dan air mata. Jadi, pendekkan angan-anganmu dan panjangkan usahamu, maka pasti kau tidak akan mengatakan kalau hidup ini terlalu sulit untuk dijalani.

2. Impian : Usaha Minor, Hasil Mayor

Tidak ada yang salah dengan harapan ini. Usaha seminimal mungkin untuk menghasilkan pencapaian sebanyak mungkin. Tapi perlu diingat, orang yang seperti ini pasti membekali keterampilan lain dalam aktivitasnya atau ada "faktor x" yang terkadang sulit dijelaskan.

Nah, bagi yang "standar", maka idealnya adalah usaha maksimal cenderung menghasilkan sesuatu yang (bahkan belum tentu) maksimal juga. Jadi, jangan terlalu banyak berharap dengan usaha sekecil-kecilnya akan menghasilkan pencapaian yang setinggi-tingginya, atau Anda akan berakhir dengan kecewa dan mulai menganggap hidup ini sulit dan tidak sesuai harapan.

3. Terjebak Nostalgia Kesuksesan Masa Lalu

Punya orangtua sukses dan kaya raya itu anugerah yang harus Anda syukuri. Punya warisan bisnis yang sudah berjalan juga adalah berkah. Tapi ingat, jangan berlama-lama hanyut dalam bayang-bayang kesuksesan masa lalu (orangtua atau yang mewarisi kita).

Pada akhirnya, Anda harus berdiri di atas kaki Anda sendiri. Anda harus membangun kisah sukses Anda sendiri. Anda harus segera sadar kalau hidup Anda ini adalah tanggung jawab Anda. Adapun "modal" yang sudah diberikan orang sebelum Anda adalah kelebihan yang harus Anda syukuri, karena tidak semua orang merasakannya.

Patut diingat, ketika Anda berlama-lama bernostalgia dalam kesuksesan masa lalu (warisan kesuksesan masa lalu), padahal Anda hidup di masa sekarang, maka bisa jadi Anda akan kehilangan kendali masa kini. Celakanya, kehilangan kendali itu bisa menyeret Anda pada hidup yang jauh di bawah kesuksesan masa lalu. Pada saat ini, bisa-bisa Anda akan menganggap hidup ini tidak adil, sulit dan lain sebagainya.

Jadi, hiduplah di masa kini untuk menatap masa depan yang lebih baik, tanpa mengabaikan pencapaian di masa lampau.

***

Bagaimana menurut Anda, masihkah Anda menganggap hidup ini sulit? atau sekarang justru Anda menganggap hidup ini begitu sederhana? Ya, apapun anggapan Anda, itu adalah pilihan Anda. 

Ya, Hidup ini Anda yang menjalaninya dan tentu Anda berhak merasakan dan melakukan apapun yang ingin Anda lakukan. Tapi ingat, apapun yang Anda lakukan, pasti akan dimintai pertanggungjawabannya, apakah di dunia, lebih-lebih di akhirat kelak.

Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun