Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini 3 Hikmah Kemarau untuk Kehidupan

4 September 2021   21:02 Diperbarui: 6 September 2021   11:03 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu ada hikmah dalam setiap hal di hidup ini (pixabay.com)

Kapan terakhir di daerahmu hujan? kemarin, minggu lalu atau 4 bulan lalu? Kapanpun terakhir hujan, khususnya di wilayahmu, itu pada dasarnya tidaklah menjadi soal. Yang lebih menjadi soal adalah sikapmu terhadap situasi yang ada.

Seperti kata pepatah, "Takada pesta yang takusai dan takada hujan yang takreda.." maka kalau kita lanjutkan bisa saja menjadi "Takada kemarau yang takberakhir". Singkatnya, ini hanya tentang waktu.

Di atas itu semua, sungguh jauh lebih penting adalah ketika kita bisa mengambil hikmah dari setiap situasi yang kita hadapi di dunia ini. Ya, mumpung kita masih di dunia, maka tugas kita adalah belajar seluas-luasnya, dan kita bisa mengambil pelajaran dari apa saja, termasuk dari kemarau yang mungkin kita rasakan.

Berikut adalah 3 hikmah yang bisa kita ambil dari datangnya kemarau. Markililede (mari kita lihat lebih dekat)

1. Bersyukur Karena Masih Hidup

Ini adalah syukur yang harus terus kita ulang dalam hidup. Apapun situasi kita saat ini, muda, kaya, belum kaya, sedih, bahagia, kebanjiran, kekeringan, gagal panen, swasembada, berhutang, berpiutang atau apapun itu, maka syukuri itu dengan sebaik-baiknya.

Ya, karena itu semua jauh lebih baik di banding kematian. Apakah ada di antara kita yang berani menukar semua yang Anda anggap "sulit" itu dengan kematian? Saya yakin semua yang membaca tulisan ini pasti berpikir sebelum menjawab.

Jadi, syukuri kemarau yang Anda rasakan hari ini. Karena bisa jadi itu adalah kemarau terakhir Anda. Nikmatilah.

2. Menghargai Ketika Datangnya Hujan

Manusia itu cenderung sering berkeluh kesah. Ketika diberikan hujan, banyak yang bilang.."kenapa hujan ya..?", Giliran diberikan kemarau, banyak orang komentar lagi.."Uidiih, udah lama banget ya gak hujan..". Jadi sebenarnya apa yang kita mau? 

Jangan salah, bukan hanya tentang hujan dan kemarau, susah dan senang, tapi (hampir) tentang apapun kebanyakan dari kita umumnya begitu. Jadi, mari kita belajar untuk menghargai apapun situasi kita saat ini. Karena cepat atau lambat situasi itu akan berganti.

3. Larisnya Pedagang Es

Idealnya, setiap tantangan pasti ada peluang. Ya, itu seperti sudah menjadi rumus kehidupan. Kalau tantangannya adalah musim kemarau, bisa jadi ada berkah tambahan yang akan dirasakan para tukang es. Sebaliknya, jika musim penghujan datang, maka bisa jadi itu adalah kenikmatan bagi penjual bakso, mie ayam dan teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun