Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Alasan Kenapa "Tidak Setuju" Itu Bagus

25 Juli 2021   20:19 Diperbarui: 25 Juli 2021   20:26 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Jadilah "Tidak Setuju" jika itu dibutuhkan (idntimes.com)

Semua orang berhak mencapai apa yang diimpikannya. Pun setiap orang berhak untuk mengemukakan ide dan pendapatnya. Sekali lagi, jika memang apa yang disampaikan lebih baik dari "isi kepala" kita, kenapa kita harus malu mengakuinya? Justru, itulah bukti kita manusia yang tidak sempurna.

Michael Brown di dalam bukunya "I Don't Agree" mengulas kalau setiap kita berhak untuk mencapai misi kita masing-masing. Anda tidak harus setuju dengan semua pendapat orang lain. Anda berhak menyampaikan ide Anda untuk mencapai misi pribadi Anda. Tapi selalu ingat, ada koridor kesopanan dan kedewasaan bersikap yang harus selalu Anda perhatikan.

***

Bagaimana dengan Anda, masihkah setia menjadi "pengangguk" sejati dalam setiap rapat, keputusan dan lain sejenisnya? Keluarlah dari kebiasaan "pengangguk" sejati. Utarakan isi kepada Anda. Jangan-jangan, ide yang Anda pendam selama ini jauh lebih bernilai di banding tumpahan ide yang Anda dengar selama ini.

Ya, Anda tidak pernah tahu sebelum mengemukakannya. Anda tidak pernah tahu seberapa bagus ide-ide Anda sebelum Anda menyampaikannya. Dan tentu saja Anda tidak akan pernah tahu itu semua sebelum Anda mengatakan "Saya tidak setuju" dan Anda mulai menjadi pusat perhatian saat itu juga.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun