Konsisten adalah salah satu alasan banyak orang besar dan sukses yang kita kenal hari ini berada pada posisinya sekarang. Ya, ada yang konsisten dalam waktu bekerja, ada yang konsisten dalam mewujudkan mimpinya meski banyak yang meremehkan, ada yang konsisten dalam berlatih hingga menjadi bintang besar dan lain sebagainya.
Ya, salah satu konsisten yang juga cukup baik dalam hal berkarya di dunia kepenulisan adalah konsisten dalam menulis dan menghasilkan karya. Ada banyak tempat dan cara untuk melakukannya, dan salah satu cara dan media yang hari ini melatih kita konsisten menulis dengan berbagai keseruannya adalah acara samber THR Kompasiana.
Jika pertanyaannya adakah suka dan duka ketika ikutan samber ini? saya lebih senang kita cerita suka saja, karena orang akan senang jika mendengar cerita suka dan cenderung menghindar jika mendengar cerita duka.
Berikut adalah 3 suka ikutan samber THR Kompasiana.
1. Lucu
Membuat video olahraga bersama keluarga, menyiapkan buka puasa dan sebagainya adalah beberapa kelucuan yang harus saya rekam bersama keluarga. Entah kebetulan atau tidak, semua video-video yang kami rekam sesuai tema itu memang sering kami lakukan.
Nah, pas kebetulan temanya sesuai, maka kami melihatnya sebagai suatu hal yang lucu-lucuan saja. Bisa berbagi cerita dengan teman-teman kompasianer adalah sebuah keseruan yang semoga tidak hanya setahun sekali terjadi.
Jadi, terima kasih sudah menyebarkan kelucuan kami dan membuat kelucuan ini.
2. Melatif Kreativitas
Ini salah satu hal yang paling saya suka. Orang cenderung akan lebih kreatif jika "dipaksa". Otak yang "kepepet" terkadang sering mengeluarkan banyak kreativitas dan samber THR Kompasiana salah satunya yang "memaksa" kompasiner untuk berpikir kreatif seputar tema dan seterusnya, meskipun (maaf) rasanya saya sama sekali tidak perlu mengeluarkan pikiran yang banyak terkait tema-tema yang ada, karena belum begitu menantang untuk saya (hahahaha).
Jadi, teruslah memberikan peluang orang untuk mengembangkan kreativitasnya dan itu bagus.
3. Melatih Daya Tahan Menulis
Bukan hanya daya tahan tubuh yang perlu dilatih, tapi daya tahan menulis juga perlu dilatih. Pada bagian ini samber THR Kompasiana berhasil membuat kompasianer melatih daya tahan menulisnya, termasuk saya. Di sini saya harus acungi jempol (bolehla).
Tapi, pastikanlah kalau usaha teman-teman kompasiner dalam melatih daya tahan menulisnya sesuai dengan hadiah yang akan didapatkan, itu tentu lebih baik.
***
Bagaimana dengan Anda? apa suka duka Anda ikutan samber THR Kompasiana? apapun itu, bersyukurlah karena masih hidup dan bisa berkarya dengan menulis, karena hal ini akan "kekal" jauh lebih lama dibanding usia kita sendiri.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia