Orang yang langsung sahur, meskipun bersama keluarga, umumnya akan sangat mengantuk dan lingkungan tempat makan akan terasa hening dan tidak bersemangat.
Berbeda dengan kami yang melakukan pra-sahur dulu, maka wajah sudah fresh, ngantuk hilang dan kami bisa tertawa seperti saat berbuka puasa. Itulah bedanya. Silakan Anda coba dan rasakan sendiri bedanya.
3. Agenda Pasca-Sahur
Setelah sahur dan shalat subuh berjamaah di Masjid, maka agenda selanjutnya adalah membaca Alquran. Ini juga sudah menjadi agenda rutin orangtua kami dari saya kecil dulu dan sekarang saya teruskan ke anak-anak saya.
Bayangkan, banyak orang yang begitu khawatir tidak bisa bahasa asing tertentu, tapi tidak pernah khawatir tidak bisa mengaji. Beruntung, orangtua kami selalu mencontohkan pentingnya mengaji dari kami kecil dulu. Selebihnya, kami tinggal berlatih sendiri bahasa asing dan lain sebagainya. Singkatnya, kalau pondasi agama ada, mau jadi apapun ke depan tidak jadi soal, itu pesan kuat orangtua kami selalu.
***
Anda tentu bisa jadi punya tradisi sahur yang berbeda dan berkesan di rumah masing-masing. Kalau tidak ada atau biasa saja, maka tidak ada salahnya Anda mencoba tradisi dan agenda sahur yang kami lakukan di keluarga besar kami.
Intinya, nikmatilah tradisi sahur Anda masing-masing mumpung kita masih diberikan kesempatan sahur bersama keluarga. Dan yang paling penting, jangan habiskan semua waktu sahur, sebagai tempat yang paling "dikabulkan doa" itu hanya untuk makan saja. Sebaiknya selipkanlah ibadah di dalamnya meski hanya beberapa saat.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia