Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ini 3 Cara Memaknai Kegagalan

23 April 2021   16:43 Diperbarui: 25 April 2021   11:33 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai kegagalan penting untuk mengarungi kehidupan.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Dalam sebuah pelatihan, saya pernah bertanya kepada peserta, "Bagaimana cara Anda memaknai kegagalan..?" Jawabannya beragam. Tapi umumnya, beberapa jawaban hampir sama, yaitu kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

Lalu pertanyaannya, benarkah demikian? Benarkah kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda? 

Saya ingin masuk sedikit lebih dalam daripada langsung menjawab pertanyaan itu. Silakan nanti Anda sendiri yang menentukan dan menyimpulkan jawabannya. Ya, saya akan masuk ke mindset tentang memaknai kegagalan daripada mencoba langsung menyimpulkan jawaban beberapa orang di atas.

Baiklah. Biar lebih mudah, mari kita lihat 3 cara memaknai kegagalan. Semoga di bagian akhir nanti, Anda bisa menyimpulkan sendiri bagaimana Anda sudah memaknai kegagalan yang pernah Anda alami. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Kegagalan Adalah Suatu Hal yang Wajar

Saya beberapa kali mendengarkan para inovator Indonesia di bidang start up bercerita yang intinya gagal adalah lalapan mereka. Mereka berteman dengan gagal. 

Mereka justru "mencari" kegagalan. Karena mereka tahu, semakin cepat mereka bertemu kegagalan, maka akan semakin cepat mereka akan menemui teman kegagalan yaitu kesuksesan.

Terdengar mudah bukan? Rasanya setiap kita mungkin sudah paham hal ini. Tapi sayangnya, tidak setiap kita mampu kuat ketika gagal itu datang lagi dan lagi. Banyak orang yang mudah goyah, goncang dan gugur dalam perjalanan berteman dengan gagal tadi.

Salah kah mereka yang goyah? Tidak juga. Ini hanya tentang mindset yang saya sebut di awal tadi. Mindset yang oleh Prof Carol Dweck disebutkan kalau tipe yang mudah goyah dan tidak punya daya tahan ini adalah mereka yang umumnya bermental fixed mindset.  

Jadi, cobalah untuk menyadari sepenuhnya kalau gagal itu adalah bagian dari perjalanan kehidupan Anda. Hidup bukan lah sinetron yang selalu indah atau selalu buruk. Nikmati saja hidup ini dan yakinlah kalau memang gagal itu adalah hal yang wajar. Jadi, nikmati saja.

Maknai Kegagalan dengan tepat, maka keberhasilan akan datang (amanat.id)
Maknai Kegagalan dengan tepat, maka keberhasilan akan datang (amanat.id)

2. Gagal Itu Indikator Kalau Anda Harus "Putar Haluan" 

Setelah tamat sekolah menengah atas dulu, banyak sekali hal yang saya coba dalam hidup ini. Anda mungkin akan tersenyum membacanya. Saya pernah casting sinetron. Ikut dunia modelling. Ikut sayembara menyanyi yang terkenal dengan Idol-idol itu dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun