Adakah ada di antara Anda yang sudah bekerja di satu tempat, tapi tetap bekerja di tempat lain? Apapun alasannya. Apakah karena kurangnya uang, karena ingin menyalurkan hobi dan lain sebagainya.
Kalau Anda begitu, maka tenang saja, Anda bukan satu-satunya orang yang demikian. Ada jutaan orang di luar sana yang juga melakukan hal yang sama. Lalu pertanyaannya, Baikkah jika kita melakukan hal ini? Semoga di tulisan yang lain saya akan menjawab pertanyaan ini. Tapi sebelum ke sana, mari kita lihat 3 alasan kenapa punya kerja sampingan itu penting.
Baiklah, untuk yang sudah penasaran, Markililede (mari kita lihat lebih dekat) 3 alasan kenapa kerja sampingan itu penting.
1. Kerja Sampingan Mudah Dilakukan
Saya pernah bertanya dalam sebuah sesi pelatihan saya. Bisakan Anda yang sudah bekerja tetap ini punya kerja sampingan? Jawaban mayoritasnya cukup mengagetkan saya. Sebagian besar mengatakan tidak bisa karena waktu mereka sudah habis terkuras hingga sore bahkan malam hari bekerja.
Hanya sebagian kecil yang mengatakan bisa, meski mereka juga bingung bagaimana caranya. Lalu saya bertanya lagi, apakah ada di antara teman-teman yang jualan pulsa di HP nya?
Ada dua orang mengangkat tangan. "Ya, secara sederhana kalian sudah melakukan kerja sampingan", Jawab saya. Mudah kan? Ya, kerja sampingan itu sangat mudah dilakukan jika tahu caranya. Sayangnya, banyak orang yang membayangkan kalau kerja sampingan harus melulu yang relatif besar, menghabiskan banyak waktu dan seterusnya.
Coba pikirkan sekarang, "kerja sampingan" apa yang bisa Anda lakukan dan mudah dilakukan. Ingat, jangan berpikir yang rumit-rumit. Yang mudah saja.
2. Kerja Sampingan Tidak Harus Anda yang Melakukan
Masih di contoh yang sama (jualan pulsa), saya melanjutkan kalau hal ini agak riskan kalau Anda yang menjalankannya. Kenapa? jika saja Anda dipanggil atasan dan dia tahu kalau di saat yang sama Anda sedang jualan pulsa, maka jangan kaget kalau Anda bakal kena damprat bos Anda.
Nah, cara mudahnya, Anda bisa memberikan kerja sampingan ini ke adik Anda, keponakan Anda dan seterusnya. Anda pemodalnya, mereka yang menjalankan. Sepulang kerja, Anda bisa mengontrolnya. Mengecek pemasukannya dan seterusnya.
Singkatnya, Anda sudah belajar menjadi seorang pengusaha meskipun di saat yang sama Anda sedang menjadi karyawan. Ingat, banyak pengusaha sukses yang kita kenal hari ini memulai bisnisnya persis dari hal yang sangat kecil hingga jadi sukses dan kaya raya hingga sekarang.
