Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ini 3 Alasan Sebaiknya "Jangan Merencanakan" Punya Anak

14 Maret 2021   20:58 Diperbarui: 15 Maret 2021   06:55 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Punya anak jangan banyak rencana, tapi perlu usaha dan doa (pixabay.com)

Jadi, jangan pernah merencanakan yang bahkan kau sendiri tak tahu akan seperti apa jadinya. Karena itu di luar kuasamu.

3. Anak Bukan untuk Direncanakan, tapi Diupayakan

Sudahlah cukup kita dengar banyak pihak yang banyak rencana ketika kampanye tapi minim realisasi. Jangan jadikan rencana-rencana itu bagian dari bangunan keluarga Anda.

Berupayalah. Berdoalah. Rencanamu untuk punya anak tidak akan terwujud apabila hanya berada di alam rencana. Berupayalah, Ikuti kaidah-kaidah upaya yang sudah terbukti berhasil.

Berdoalah kepada sang pemberi keturunan, maka jangankan hanya sekadar memiliki anak, memiliki yang belum terpikirkan oleh kita pun Insya Allah akan bisa terwujud. Yakini itu tanpa keraguan sedikitpun.

***

Orang-orang yang merencanakan sesuatu tapi tidak pernah melakukan pada akhirnya tetaplah menjadi perencana ulung. Tapi orang-orang yang gemar mengupayakan dan mendoakan tentu akan menjadi pribadi yang berbeda.

Pada akhirnya, pilihan tetaplah di tangan Anda. Ingin terus menjadi perencana ulung atau menjadi pengupaya yang bersungguh-sungguh? Ingat, urusan anak bukan saja tergantung dari usaha kita. Tapi ada campur tangan sang Maha pencipta yang lebih besar di sana.

Jadi, apa yang akan Anda lakukan sekarang?

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun