Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ini 3 Jurus Ampuh "Gas Rem" Investasi

7 Maret 2021   13:42 Diperbarui: 9 Maret 2021   07:49 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahami waktu yang tepat untuk "gas rem" dalam investasi (pixabay.com)

Memulai Investasi tidak perlu pintar, cukup cerdas. Apa bedanya? Aih, lebih baik Anda baca saja KBBI. Sudah? baiklah. Kita akan bicara tentang investasi secara sederhana kali ini.

Di tulisan terdahulu, saya pernah membahas tentang pertimbangan dalam investasi dan seterusnya, sehingga saya tidak akan mengulang hal itu lagi. Saya langsung akan masuk ke bagian bagaimana jurus ampuh kita dalam melakukan "gas rem" dalam berinvestasi.

Maksudnya? apakah investasi itu mobil sehingga perlu gas rem segala? tepat. Anggap saja begitu. Kita harus paham kapan kita harus ngegas dalam berinvestasi (apapun instrumennya) dan kapan kita perlu ngerem dalam melakukan investasi.

Baiklah, permisa, eh, pemirsa. Markililede (mari kita lihat lebih dekat) 3 jurus ampuh "gas rem" dalam berinvestasi.

1. Tahap Akumulasi

Ini adalah tahap pertama. Pada tahap ini, umumnya Anda baru saja memulai investasi dan Anda bisa memulai investasi dengan agresif atau ngegas full. Alasannya sederhana, umumnya, Anda baru memulai investasi dan jangka waktu mencapai tujuan Anda masihlah sangat jauh.

Karena masih jauh, maka maksimalkan potensi pengembalian sebesar mungkin meskipun fluktuasi tinggi. Toh, kalaupun hal terburuk terjadi dan investasi Anda sedang menurun, Anda kan tidak ingin mengambilnya segera.

Jadi, gas dengan maksimal di awal Anda mulai berinvestasi. Reksadana saham adalah salah satu contoh alternatif yang bisa Anda ambil.

2. Tahap Preservasi

Ini adalah tahap ketika waktu untuk mencapai tujuan Anda sudah mulai dekat. Bisa jadi tinggal 3-5 tahun lagi. Pada fase ini, Anda harus mulai menurunkan gas investasi Anda dan sedikit menarik rem.

Anda perlu melambatkan sedikit laju investasi Anda ke level moderat agar tidak terjadi fluktuasi yang terlalu tinggi lagi. Memilih obligasi (misalnya) adalah salah satu contoh instrumen investasi yang bisa Anda ambil. Fluktuasinya lebih terbatas, tapi juga pertumbuhan tetap menarik.

3. Tahap Realisasi

Setelah mimpi dan tujuan Anda memang sudah di depan mata, maka ini adalah saatnya Anda menarik rem dengan lebih kencang. Anda harus segera pindah ke gigi satu. Pilihlah alternatif yang fluktuasinya sangat rendah dan pertumbuhannya minimal cukup untuk mempertahankan nilai investasi Anda.

Jika Anda bermain di reksadana, maka reksadana pasar uang bisa menjadi alternatif pilihan yang tepat. Ingat, di fase tujuan Anda sudah akan tercapai ini, Anda jangan sampai gegabah lagi. Ingat, Anda sudah akan sampai. Pelan-pelan saja.

***

Anda sekarang ada di fase yang mana? gaspoll atau rempoll? atau justru Anda tidak keduanya karena belum berinvestasi? Apapun situasi Anda saat ini, itu adalah pilihan Anda. Pengetahuan yang banyak pada akhirnya tidak begitu berguna jika Anda tidak memanfaatkannya menjadi sebuah aplikasi tindakan.

Jadi, tunggu apalagi? mulailah apa yang bisa Anda mulai. Bahkan, meskipun Anda tidak memulainya, maka waktu tetap saja akan terus berjalan. Jadi, mulailah pikirkan investasi yang tepat untuk Anda dan perhatikan kapan Anda harus ngegas dan ngerem.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

TauRa

Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun