Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kita (Terlalu) Sibuk Berkompetisi, hingga Lupa Berkolaborasi

24 Januari 2021   07:07 Diperbarui: 25 Januari 2021   15:57 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan terlalu sibuk berkompetisi hingga melupakan kolaborasi (pxhere.com)

"Dengan Superman (individu) kita bisa memenangkan pertandingan, Tapi dengan Superteam (kolaborasi) kita bisa memenangkan kejuaraan" (Michael Jordan)

Cristiano Ronaldo memang salah satu pesepakbola terbaik dunia yang bisa membuat perbedaan dalam pertandingan. Tapi pernahkan Anda melihat dia buntu? pernahkan Anda melihat dia diisolasi oleh lawan hingga tidak bisa berbuat apa-apa? lalu bagaimana kalau sebuah tim itu hanya mengandalkan seorang individu?

Ya, persis seperti kata Michael Jordan di atas, individu bisa saja memenangkan sebuah pertandingan, tapi nyaris mustahil bisa memenangkan sebuah kejuaraan yang di dalamnya banyak pertandingan.

Dalam sebuah sesi pelatihan, ketika saya sedang sharing tentang "Vitamin C" dalam mengarungi kehidupan ini, tiba-tiba ada seorang peserta bertanya.

"Pak, bagaimana caranya agar apa yang sedang kita usahakan bisa cepat berhasil dan mengalahkan kompetitor lain..?"

Saya terdiam sejenak. Satu ruangan seperti menatap si bapak dengan sedikit aneh. Tapi saya langsung saja meyakinkan beliau dan merespon kalau pembahasan kita kali ini (Vitamin C) memang merupakan bagian untuk menjawab pertanyaan bapak itu.

Tapi jika Anda cermati, ada yang menarik dari pertanyaan bapak itu. Dan mungkin, pikiran itu juga merupakan perwakilan dari jutaan pikiran masyarakat kita yang ingin sukses secara individu, tapi melupakan sukses secara kolektif.

Mari kita lihat lebih dekat.

Kita Sering Fokus ke Kompetisi, Hingga Lupa Kolaborasi

Coba Anda cermati lagi pertanyaan bapak tadi. Dia lebih ingin jika usahanya cepat sukses dan mengalahkan kompetitor lain, apakah ini tujuan dari membangun sebuah bisnis? Jika iya, maka selamat. Anda akan sibuk sepanjang waktu untuk terus memikirkan bagaimana caranya mengalahkan kompetitor itu.

Padahal, di saat yang sama, bisa jadi para kompetitor Anda itu (yang sudah meneliti dan belajar ilmu kolaborasi) justru sedang sibuk membangun bisnisnya dengan cara berkolaborasi dengan pihak lain, usaha lain, bisnis lain dan sebagainya, yang pada akhirnya justru akan membuat usahanya menjadi lebih hebat, sukses dan berkembang.

Ingat, kompetisi akan selalu ada di dunia ini dan memang akan begitu selalu. Terlalu kecil jika tugas kita hanya untuk berkompetisi dan mengalahkan pihak lain. Karena pasti akan selalu ada pihak lain lagi yang muncul dan kita akan kembali berusaha mengalahkannya dan begitu selanjutnya.

Apakah Anda akan menghabiskan usia Anda hanya untuk berkompetisi dan mengalahkan pihak lain agar kemudian dikatakan sebagai pemenang? Cobalah lihat perusahaan besar di dunia. Facebook misalnya, mereka justru sibuk membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menguatkan bisnisnya, terlepas pada akhirnya ada yang menganggap ia berkolaborasi hanya untuk mengakuisisi.

Tapi intinya, kolaborasi jauh lebih baik dibanding kita sibuk berkompetisi dan hanya fokus mengalahkan pihak lain. Pihak lain itu sejatinya bukan untuk dikalahkan, tapi untuk dirangkul, diberdayakan, dan saling mengisi kelemahan masing-masing, yang pada akhirnya akan menjadikan apapun yang sedang kita kerjakan akan lebih hebat dari sebelumnya.

Ada minimal 3 hal kenapa kita harus berkolaborasi.

1. Kolaborasi Itu Menguatkan

Istilah sekumpulan sapu lidi akan sulit dipatahkan daripada sebatang sapu lidi, rasanya perlu kita ingat lagi. Ya, kolaborasi itu bisa menguatkan kita yang lemah jika sendirian. Itulah manfaat pertama dari kolaborasi.

2. Kolaborasi Mengisi Kekosongan

Ketika awal saya membangun perusahaan Start Up, saya paham betul apa yang menjadi kelebihan saya dan orang seperti apa yang saya butuhkan untuk menambal apa-apa yang belum bisa saya lakukan.

Singkatnya, saya (alhamdulillah) menemukan orang-orang yang bisa mengisi kekosongan saya itu. Ya, kolaborasi itu sangat berguna dan bisa mengisi kekosongan yang kita punya. Jadi, berkolaborasilah dalam banyak hal wahai teman.

3. Kolaborasi Itu Mengayakan

Ya, dengan kolaborasi, kita bisa saling mengayakan dalam banyak hal. Dalam hal ide misalnya, dengan berkolaborasi, maka bisa saja muncul ide-ide kreatif yang terkadang tidak muncul kalau kita memikirkannya sendirian dan begitu selanjutnya.

Jadi, berkolaborasilah kalau Anda ingin kaya dalam banyak hal.

***

Jika sudah begini, masihkah Anda lebih mementingkan kompetisi untuk saling mengalahkan dibandingkan kolaborasi? Pilihan ada di tangan Anda. Karena pada akhirnya, Andalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap hidup Anda sendiri.

Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be The New You

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun