Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Jangan Berbisnis dengan Teman, Ini 3 Alasannya

20 Januari 2021   21:33 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:24 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbisnis dengan teman adalah hal baik jika Anda tahu caranya (pixabay.com)

Dengan metode mengajak "bisnis buta" seperti ini, maka kita perlu hati-hati untuk membangun bisnis bersama teman. Ada seorang teman yang tidak punya pengalaman dan jiwa di penjualan, lalu diajak untuk menjual barang dagangan tertentu, lalu tidak laku, dan pemberi dagangan mulai marah kepada teman dekatnya tadi. 

Ini adalah salah satu contoh dari ratusan contoh kenapa mengenali teman dari sisi kapasitas juga sangat penting sebelum mengajaknya bekerja sama. Hanya mengenal secara emosional adalah hal yang perlu dihindari, meskipun Anda sudah belasan tahun mengenalnya.

3. Karakter Teman (dan Kita) Bisa Berubah

Ada baiknya jika tetap memaksakan berbisnis dengan teman, tetap harus dibuat perjanjian hitam di atas putih secara jelas dan profesional. Ingat, teman kita yang baik itu bisa berubah, sebagaimana juga kita.

Ketika keuntungan usaha masih ratusan ribu atau jutaan, mungkin semuanya masih berjalan baik. Tapi ketika keuntungan usaha sudah masuk ke puluhan atau ratusan juta, maka seseorang bisa berubah pikiran dan lain sebagainya.

Itulah kenapa kita perlu mengamankan diri kita dan teman kita dari situasi rumit yang mungkin terjadi dengan perjanjian tertulis dan seterusnya. Kita perlu memastikan semuanya sesuai rel, apapun yang terjadi dalam bisnis. Ingat, setiap orang bisa berubah, apakah lebih baik atau sebaliknya, untuk itu Anda perlu mengamankan semuanya secara terang-benderang.

***

Apa yang Anda pikirkan sekarang? apakah masih mau berbisnis dengan teman atau sahabat Anda? Jangankan dengan mereka, dengan saudara kandungpun tetap saja punya potensi konflik dan seterusnya.

Pada akhirnya, yang tidak kalah penting dalam berbisnis atau membangun bisnis bersama teman dan seterusnya adalah mulai dengan niat baik, administrasi yang tertib dan profesional dalam menjalankan tugas.

Waspada itu harus. Tapi jangan sampai Anda tidak jadi berbisnis hanya karena terlalu takut untuk bekerja sama dengan teman, rekan atau pihak lainnya.

Semoga bermanfaat
Salam bahagia dan sehat selalu
Be The New You

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun