"Waktu berputar dengan cepat, Tetapi kelalaian manusia terhadap waktu berputar jauh lebih cepat" (TauRa)
Berapa sekarang usia Anda? 20, 30, 50 atau lebih tua lagi? Perrnahkah Anda menyadari kenapa "tiba-tiba" Anda berada di usia ini? Apakah benar kalau usia Anda saat ini tiba-tiba datang begitu saja? Apakah memang Anda merasa waktu itu begitu cepat berlalu?
Coba sekarang perhatikan jam dinding Anda. Jika Anda memakai jam tangan, coba perhatikan sejenak jam tangan Anda. Apakah jam itu berjalan lebih cepat dari 1o tahun yang lalu? apakah 1 detik yang berlalu saat ini berbeda kecepatannya dengan 1 detik di 30 tahun yang lalu?
Sekali lagi jawabannya tidak. Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, kenapa kita merasa waktu begitu cepat berlalu? berbedakan "kecepatan waktu" menurut perasaan kita antara anak muda dan orang tua?
Tentu ada ratusan pertanyaan yang bisa kita tanyakan tentang waktu. Tapi intinya, kita bertanya atau tidak, menyadari atau tidak, waktu akan terus berjalan hingga menuntun kita ke akhir kehidupan dunia. Suka atau tidak, itu pasti akan terjadi.
Kenapa Waktu (terasa) Berlalu Lebih Cepat?
Ini adalah pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh banyak orang. Sekali lagi, waktu tidak pernah berjalan lebih cepat atau lambat. Ia berjalan dengan kecepatan stabil dan tetap. Tetapi perbedaan perlakuan kita terhadapnyalah yang menyebabkan waktu itu terasa cepat bagi sebagian orang, dan terasa lambat bagi sebagian orang yang lain.
Menjawab pertanyaan ini, berikut adalah alasan kenapa waktu itu berjalan (terasa) lebih cepat dari sebelumnya.
1. Anda Menikmati Momen
Pernah menonton konser? kenapa tiba-tiba konser itu terasa begitu cepat selesai padahal Anda merasa baru saja dimulai? Ya, itu karena Anda sangat menikmati momen yang Anda lakukan.
Pernahkan Anda juga merasa liburan terlalu singkat? itu juga karena Anda menikmati momen liburan Anda sehingga Anda merasakan waktu begitu cepat berlalu. Jadi, menikmati momen adalah salah satu alasan kenapa waktu Anda berlalu terasa begitu cepat.
2. Anda Melakukan Hal yang Anda Cintai
