Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Rapid Toggling" dan Mitos Meningkatkan Produktivitas Kerja

7 Januari 2021   06:55 Diperbarui: 8 Januari 2021   12:05 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada "rapid toggling" dalam menjalani aktivitas bekerja kita (Examples.com)

Bekerja dari kantor itu sudah biasa. Bekerja dari rumah juga belakangan menjadi biasa. Bekerja dari tempat wisata dan di mana saja? Itu juga akan menjadi hal biasa untuk sebagian orang yang memang bisa melakukannya.

Tapi pertanyaannya kemudian adalah, apakah efektif bekerja dari mana saja? Apakah tetap produktif? Tentu ini menjadi pertanyaan yang menarik untuk kita lihat lebih jauh.

Bicara produktif, maka tidak bisa kita pisahkan dengan keseriusan setiap individu dalam bekerja. Baik bekerja di kantor, di rumah atau di mana saja bisa menjadi tidak produktif jika pekerjanya melakukan hal-hal yang tidak produktif.

Sebaliknya, bisa menjadi produktif manakala pekerjanya bisa melakukan setiap pekerjaannya dengan baik dan penuh tanggung jawab dan tentu saja sesuai dalam mencapai beban kerja yang sudah ditetapkan.

Lalu muncul pertanyaan, benarkah produktivitas selalu harus melakukan banyak hal, apalagi jika dilakukan dalam waktu singkat? Menarik untuk kita lihat lebih jauh terkait hal produktivitas bekerja ini.

"Rapid Toggling"

Di dalam buku yang berjudul "Life Scale" yang ditulis oleh Brian Solis, dia menyampaikan sebuah istilah yaitu "rapid toggling" yang perlu dihindari siapa saja yang ingin meningkatkan produktivitas kerjanya.

Istilah ini jika diurai dengan bahasa yang lebih mudah yaitu, seseorang yang sering melakukan aktivitas yang terlalu cepat berpindah antara satu aktivitas dengan aktivitas yang lain dengan dalih multitasking.

Brian mengatakan kalau pada dasarnya tidak ada orang yang bisa melakukan multitasking. Yang dilakukan orang yang menganggap melakukan multitasking itu adalah "task switching" atau berpindah aktivitas, dari aktivitas atau kegiatan satu ke kegiatan yang lain.

Contohnya begini, seorang ibu sedang memasak, lalu tiba-tiba dia teringat kalau harus menyapu halaman rumah. Pertanyaan saya, apakah ibu itu memasak dengan tangan satunya dan menyapu dengan tangan satunya lagi? 

Tentu tidak. Ibu itu mungkin meninggalkan masakannya sejenak, lalu menyapu halaman dan kembali lagi memasak setelah menyapu selesai. Yang dilakukan si ibu adalah "pindah aktivitas", bukanlah multitasking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun