Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Alasan Kenapa Kaum Difabel Harus Dipekerjakan

7 Desember 2020   11:22 Diperbarui: 7 Desember 2020   20:29 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaum difable sama baiknya dalam bekerja dengan yang lain (idntimes.com)

"Sesungguhnya manusia yang paling mulia adalah manusia yang paling bagus takwanya" (Al-quran)

Manusia terbaik bukanlah dilihat dari fisiknya yang rupawan dan sempurna. Manusia terbaik bukan juga dilihat dari harta dan jabatannya yang tinggi. Tetapi manusia terbaik adalah manusia yang paling bagus takwanya, paling mulia akhlaknya, apalagi jika ditambah dengan kaya raya dan seterusnya itu.

Sampai di sini seharusnya sudah jelas kalau semua kita pada dasarnya punya kesempatan yang sama untuk mencapai level mulia itu. Baik tua maupun muda, sehat ataupun sakit, dan profesi apapun kita (selama halal) maka semuanya puya kesempatan yang sama untuk mencapai derajat manusia terbaik itu selagi masih diberikan waktu.

Jika kita semua punya kesempatan yang sama (kaum difable atau bukan) untuk mencapai level mulia, maka sejatinya kita juga punya kesempatan yang sama dalam berbagai hal, termasuk dalam kesempatan untuk bekerja dan dipekerjakan.

Kali ini saya akan membahas tentang 3 alasan kenapa sahabat-sahabat kita, khususnya kaum difable, harus dipekerjakan oleh perusahaan. Tentu saja hal ini untuk menyadarkan perusahaan (atau siapapun) bahwa semua orang itu sejatinya memiliki kelebihan masing-masing yang seringkali saling melengkapi antara satu dan yang lain.

Berikut adalah 3 alasaannya.

1. Diversity

Sebuah perusahaan belumlah dapat disebut memiliki nilai diversity (mengakomodir keberagaman secara utuh) jika belum mempekerjakan rekan-rekan kaum difable. 

Jangan salah, jangan pernah berpikir kalau Anda akan mempekerjakan kaum difable hanya karena Anda atau perusahaan Anda ingin dianggap sudah memiliki nilai diversity, tidak. Mereka yang Anda anggap kaum difable itu seringkali justru lebih tangguh di banding mereka yang tidak memiliki disability.

Sebagai contoh, menurut data dari US Census Bureau, di Amerika ada 22 juta pekerja disabilitas. Dan hebatnya, dari penelitian mereka menyebutkan kalau kaum difable yang bekerja ini justru memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang lebih baik dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan isu-isu yang rentan sekalipun (tidak mudah terprovokasi).

Kaum difable ini memiliki mental dan emosional yang "lincah" dibandingkan mereka yang bukan kaum difable. Bisa jadi salah satu alasannya adalah karena mereka sudah terbiasa berada dalam situasi yang "tidak sempurna", di banding mereka yang tidak difable.

Jadi, untuk Anda yang punya usaha atau perusahaan, jangan sungkan untuk mempekerjakan kaum difable untuk menajamkan nilai-nilai diversity dan kelebihan di atas.

2. Menurunkan Turnover

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun