Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ini 4 Jurus Jitu Memulai Percakapan dengan "Orang Asing"

26 Oktober 2020   09:04 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:09 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkomunikasi | Foto oleh fauxels dari Pexels

"Senyummu yang pertama (dengan orang lain) akan menghilangkan rasa curiga, Senyummu yang kedua akan menambah teman baru, dan senyummu yang selanjutnya akan membuka peluang dan bisnis baru" (TauRa)

Ini adalah salah satu kalimat pembuka yang sering saya sampaikan dalam berbagai pelatihan yang saya lakukan. Saking seringnya, bahkan dalam beberapa kesempatan, saya belum akan memulai sesi sebelum semuanya dalam frekuensi yang sama dan dalam situasi senyuman yang sama.

Coba kita pikirkan sejenak situasi kita terkait bertemu orang asing ini. Ketika kita masuk sekolah baru, maka kita bertemu dengan orang yang asing. Masuk kuliah baru, bertemu dengan orang yang baru lagi. Masuk dunia kerja baru pun bertemu dengan orang yang asing lagi dan begitu selanjutnya. 

Harus diakui, dalam setiap fase kehidupan ini, kita selalu berpotensi bertemu dengan orang asing. Orang asing di sini tentu saja bukanlah orang yang tidak sebangsa dengan kita saja, tetapi maksudnya adalah orang yang benar-benar baru dan belum pernah kita jumpai sebelumnya.

Lalu pertanyaan selanjutnya tentu saja adalah, jika kita berada dalam situasi bertemu dengan orang yang asing itu, apa yang harus kita lakukan? bagaimana kita membangun percakapan dan komunikasi dengan orang asing itu?

Tenang, Anda mungkin tidak sendiri yang bertanya demikian. Semua orang juga pasti penasaran. Kali ini saya akan bongkar 4 jurus jitu agar kita lancar dan tidak kaku dalam membangun komunikasi dengan orang asing yang baru kita jumpai. Hal ini bisa Anda praktikkan dalam setiap situasi ketika Anda bertemu orang yang asing bagi Anda.

Berikut adalah 4 jurus jitu yang bisa kita lakukan.

1. Perhatikan Bahasa Tubuh Anda
Ini adalah jurus pertama. Coba lihat wajah Anda, apakah sudah dipenuhi dengan senyuman? Kalau sudah, bagus, maka Anda sudah punya senjata awal untuk membangun komunikasi dengan orang asing manapun.

Jangan remehkan senyum. Saya berulang kali bertemu klien dan membangun hubungan dengan senyuman di awal dan berakhir dengan kegembiraan bersama di akhir dan hubungan yang langgeng selanjutnya. Latih senyum Anda. Senyumlah yang tulus dan jangan dipaksakan. 

Saya bahkan punya satu materi pembuka pelatihan yang khusus membahas tentang senyum di awal pertemuan dengan orang asing. Dan sejauh ini hasilnya cukup berhasil membuat orang lain menjadi lebih akrab dan dekat, meskipun itu adalah pertemuan pertama.

Lalu jangan abaikan kontak mata ketika bicara dengan orang asing. Jangan pernah bicara dengan orang asing dan mata Anda jelalatan ke tempat lain. Rilekskan lengan Anda dalam bicara, jangan melipat tangan, memasukkan tangan di kantong atau pada posisi "istirahat di tempat". Ingat, Anda bukan sedang upacara bendera. Tetapi Anda sedang membangun komunikasi dengan orang yang baru.

Hal yang tidak kalah penting juga adalah, sesekali gerakkan kepala Anda ketika bicara, hal ini sebagai indikasi kalau Anda sedang mendengarkan apa yang orang lain ucapkan. Jika hal ini bisa Anda lakukan, jangan kaget kalau Anda bisa bergaul dengan orang asing manapun di bumi ini.

2. Buat Orang Lain Merasa Menjadi Pusat Perhatian
Ketika bicara dengan orang asing, jangan pernah melihat sekitar Anda (dulu). Tetapi fokuslah pada dirinya. Dengan fokus pada lawan bicara Anda, maka Anda sedang menggiring opininya bahwa dia adalah pusat perhatian dalam pembicaraan itu.

Bila perlu, ajak orang lain untuk bergabung dan tetap fokus kepada orang asing tadi untuk mendengarkan isi pembicaraannya. Hal ini akan semakin membuat orang asing tadi merasa bahwa dia adalah pusat perhatian dalam percakapan ini, dan itu bagus untuk dia dan hubungan yang sedang Anda bangun.

3. Bicarakan Hal yang Menarik dan Hangat
Di sini lah perlunya Anda banyak membaca. Ketika bertemu dengan orang asing, bicarakan hal yang menarik bagi dia dan Anda dan tentu saja seputar hal yang terbaru. 

Jangan jadi pribadi yang kudet (kurang update). Kalau Anda sudah malas baca, mendengar dan mengupdate informasi, maka hal ini akan membuat situasi Anda sulit dalam berkomunikasi dengan orang asing.

4. Sadarlah Terhadap Gaya Orang yang Berbeda-beda
Di dalam buku "Never Eat Alone" yang ditulis oleh Keith Ferrazzi, dia mengatakan kalau kita perlu menyadari gaya komunikasi yang pasti berbeda-beda dari setiap orang asing yang kita jumpai. 

Tugas kita adalah, sesuaikan gaya komunikasi kita dengan orang yang kita jumpai. Jangan menjadi pribadi yang kaku. Fleksibellah terhadap komunikan Anda.

Dengan menyadari perbedaan gaya ini, kita jadi semakin bijak dan tidak mudah menyalahkan orang lain, atau justru menganggap kita lah yang lebih baik di banding orang lain. Semua punya kelebihannya masing-masing. Terima perbedaan itu dan jadilah komunikator ulung dalam setiap kesempatan Anda bertemu dengan orang baru.
***
Dengan menguasai teknik ini, maka Anda tidak perlu merasa depresi lagi ketika masuk ke lingkungan yang baru, apalagi sampai harus pergi ke psikolog untuk sekadar berkonsultasi karena khawatir dan takut menghadapi situasi yang baru dengan orang-orang yang baru pula.

Jangan tunda lagi, segera kuasai 4 jurus ini sebelum Anda memulai komunikasi dengan orang asing di sekitar Anda. Ingat, jika Anda sudah berhasil dan merasa lebih baik dalam membangun komunikasi dengan orang asing, maka langkah selanjutnya adalah ajarkan ilmu ini kepada orang lain agar ilmu yang Anda dapat bisa lebih lengket dan tidak cepat lupa. Karena sesungguhnya penyakit ilmu itu adalah lupa.

Semoga bermanfaat
Salam
Be The New You

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun