Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Idul Adha, Obsesi Terkenal dan Prank Daging Kurban

3 Agustus 2020   12:16 Diperbarui: 3 Agustus 2020   12:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pastikan yang kita lakukan tidak mendatangkan keburukan untuk orang lain/fajar.co.id


"Bul 'Ala Zamzam Fatu'raf"

(Kencingi lah air zamzam, maka kau akan terkenal)

Pepatah Arab

Ini adalah pepatah arab yang cukup terkenal. Dengan kata lain, dapat diartikan Jika ingin menjadi orang yang terkenal, maka lakukan lah hal yang tidak pernah dilakukan orang lain atau hal yang aneh. Jika hal aneh yang dilakukan masih kategori baik (berdasarkan etika agama,sosial dan seterusnya), maka tentu silakan dilakukan. tetapi ketika sudah mengangkangi niai-nilai sosial, kemanusiaan, apalagi agama, maka hal itu wajib ditinggalkan.

Baru-baru ini viral seorang youtuber yang melakukan prank daging kurban yang cukup "menyedihkan" karena terlalu memaksakan diri untuk terkenal. Plastik prank yang sudah disiapkannya di isi dengan sampah dan dibagikan ke korbannya. Si korban tentu terlihat gembira mendapatkan "daging kurban" dan ternyata setelah dia berlalu dan dibuka isi nya adalah sampah.

Idul Adha sejatinya mengajarkan nilai-nilai agung. Bagaimana esensi dari kurban adalah "menyembelih" nilai-nilai kecintaan kita terhadap dunia yang menyebabkan nilai-nilai ketuhanan menjadi luntur. Kurban mengajarkan kita "menyembelih" ego, cinta dunia berlebihah, kesombongan, keserakahan dan sifat-sifat buruk lainnya dan kembali ke kejernihan jiwa dan raga sesuai nilai-nilai kebaikan yang sudah ditanamkan didalam diri kita ketika lahir.

Obsesi terkenal terkadang sering membuat orang lupa diri, rela melakukan apa saja yang penting bisa terkenal. Bahkan, terkadang orang sampai lupa kalau sudah ada aturan-aturan yang melarang hal ini terjadi yang kalau dilanggar bisa menyebabkan berakhir menjadi tersangka dan berujung di jeruji besi.

Hakikat kebaikan pasti akan berbuah kebaikan dan hakikat keburukan juga pasti akan berakhir dengan keburukan, bagaimana pun keburukan itu berusaha disembunyikan, apalagi sampai diviralkan. Lebih baik menjadi terkenal dengan cara benar, daripada terkenal dengan cara tidak terpuji. Bahkan kalau boleh memilih lagi, lebih baik terkenal di langit meskipun tidak terkenal di Bumi seperti yang dicontohkan oleh Uwais Al-Qarni.

Selamat Idul Adha 2020, ambil pelajaran dan hikmah dari Idul Adha atau hari raya kurban ini, silakan berusaha menjadi terkenal, tetapi penting diingat untuk selalu menjaga etika yang baik terlebih jika sudah merugikan orang lain apalagi hanya untuk sekadar mengisi konten yang terkadang justru mendatangkan keburukan.

Semoga bermanfaat dan selamat menjadi pribadi yang baru

Be The New You

TauRa

Rabbani Motivator, Pembicara Publik dan Penulis Buku Motivasi "The New You"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun