Pernah kah Anda merasa bahwa Anda adalah Seorang Pemenang? misalnya dengan mengatakan dalam diri Anda kalau "Saya Pasti bisa sukses" dan kata-kata lain sejenisnya. Menurut Penelitian, bicara terhadap diri sendiri (self talk) yang kita lakukan setiap hari, 3 x lipat lebih besar dari kata yang kita ucapkan terhadap orang lain setiap harinya. Artinya, jika apa yang Anda katakan kepada diri Anda baik, besar kemungkinan hidup Anda baik. sebalikya, jika keluhan, ratapan, merasa tidak mampu dan tak berdaya itu selalu Anda katakan kepada diri Anda, maka besar kemungkinan itu akan terjadi.
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kata-kata positif yang seolah-olah selalu kita lakukan terhadap diri kita itu memang mencerminkan kita akan memiliki sikap Pemenang? atau justru sebaliknya? Berikut adalah 9 Perbedaan antara Pemenang dan Pecundang.
1. Pemenang Membuat Komitmen, Pecundang Membuat Janji.
Tipe pemenang tidak suka membuat janji, karena mereka menyadari ada begitu banyak "janji" yang diingkari di dunia ini. Mereka lebih memilih membuat komitmen yang menjadikan mereka selalu menjaga komitmen itu sekuat tenaga mereka dan melakukan apa yang sudah mereka komitmen kan.
2. Pemenang Mengatakan, "Mari kita cari", Pecundang Mengatakan "Tidak ada yang tahu"
Dalam menghadapi setiap kebuntuan dalam hidup, jiwa Pemenang selalu berusaha mencari solusi, sedangkan Pecundang selalu menyerah dan berhenti di sana.
3. Pemenang Mengatakan "Saya baik-baik saja, tetapi tidak sebaik yang saya inginkan", Pecundang mengatakan "Saya tidak seburuk kebanyakan orang"
Pemenang selalu berusaha melihat kebaikan bahkan dikondisi yang buruk sekalipun, Pecundang selalu "pasrah" dengan kondisi yang ada dan cenderung membandingkan diri dengan yang lebih buruk lagi untuk mengatakan kalau dia lebih baik dari yang "buruk"
4. Pemenang mendengarkan, Pecundang hanya menunggu sampai tiba kesempatan bicara.
Pemenang tidak suka memamerkan kalau dia berkualitas, tetapi ketika harus diberikan "panggung" maka dia akan membuat siapapun terkesima dengan kemampuannya. Pecundang selalu ingin diperhatikan dan mencari "panggung", itu lah kenapa dia selalu ingin terlihat dominan, padahal itu semakin menunjukkan kelemahannya dalam banyak hal.