Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

9 Perbedaan Pemenang vs Pecundang

19 September 2019   15:17 Diperbarui: 19 September 2019   15:40 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernah kah Anda merasa bahwa Anda adalah Seorang Pemenang? misalnya dengan mengatakan dalam diri Anda kalau "Saya Pasti bisa sukses" dan kata-kata lain sejenisnya. Menurut Penelitian, bicara terhadap diri sendiri (self talk) yang kita lakukan setiap hari, 3 x lipat lebih besar dari kata yang kita ucapkan terhadap orang lain setiap harinya. Artinya, jika apa yang Anda katakan kepada diri Anda baik, besar kemungkinan hidup Anda baik. sebalikya, jika keluhan, ratapan, merasa tidak mampu dan tak berdaya itu selalu Anda katakan kepada diri Anda, maka besar kemungkinan itu akan terjadi.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kata-kata positif yang seolah-olah selalu kita lakukan terhadap diri kita itu memang mencerminkan kita akan memiliki sikap Pemenang? atau justru sebaliknya? Berikut adalah 9 Perbedaan antara Pemenang dan Pecundang.

1. Pemenang Membuat Komitmen, Pecundang Membuat Janji.

Tipe pemenang tidak suka membuat janji, karena mereka menyadari ada begitu banyak "janji" yang diingkari di dunia ini. Mereka lebih memilih membuat komitmen yang menjadikan mereka selalu menjaga komitmen itu sekuat tenaga mereka dan melakukan apa yang sudah mereka komitmen kan.

2. Pemenang Mengatakan, "Mari kita cari", Pecundang Mengatakan "Tidak ada yang tahu"

Dalam menghadapi setiap kebuntuan dalam hidup, jiwa Pemenang selalu berusaha mencari solusi, sedangkan Pecundang selalu menyerah dan berhenti di sana.

3. Pemenang Mengatakan "Saya baik-baik saja, tetapi tidak sebaik yang saya inginkan", Pecundang mengatakan "Saya tidak seburuk kebanyakan orang"

Pemenang selalu berusaha melihat kebaikan bahkan dikondisi yang buruk sekalipun, Pecundang selalu "pasrah" dengan kondisi yang ada dan cenderung membandingkan diri dengan yang lebih buruk lagi untuk mengatakan kalau dia lebih baik dari yang "buruk"


4. Pemenang mendengarkan, Pecundang hanya menunggu sampai tiba kesempatan bicara.

Pemenang tidak suka memamerkan kalau dia berkualitas, tetapi ketika harus diberikan "panggung" maka dia akan membuat siapapun terkesima dengan kemampuannya. Pecundang selalu ingin diperhatikan dan mencari "panggung", itu lah kenapa dia selalu ingin terlihat dominan, padahal itu semakin menunjukkan kelemahannya dalam banyak hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun