aku bukan spesies baru dalam dunia ini, dimana aku dikenal sebagai seorang pemikir, teoritis yang tak memiliki tempat.
belum lagi yang mengenalku dengan sikap yang mengalah dan memaki di belakang.
mereka sejak putih biru, putih abu2, oblong dan kotak2 mengenalku dengan permukaan 'judge',
di belahan dunia lain mereka mengenal dengan pencapaian tertinggi kasus bunuh diri akibat frustasi.
coba saja kau terka apa yang ada di kepala ini... Bantahan.
yang kutahu dari 'judge' hanya ludah yang tertelan salah yang tak pernah ingin kutelan dan yang tak pernah mau kumembantah dengan cacian atau perdebatan...
di jalan kota tiap ku lewati remang senja, aku teriak... entah bunyinya seperti apa teriakan itu,... ya... itu pelampiasan....
logika ini kenapa begitu keras dan mengabaikan segumpal daging yang mereka junjung namun kosong, hanya sebagai euforia belaka...
aku bosan menyembunyikan yang sudah ingin meledak namun itu sifatnya serta merta.
Mereka mengenal dengan keputus asaan, aku benci dengan pujian di belakang dan dipermukaan berisi makian...
aku pernah mendedikasikan terbaikku dalam kecilnya ruang, namun catat setitik yang kulakukan begitu menodai pengabdian tahunan....