Menjadi bapak adalah kebahagiaan tersendiri bagi laki-laki yang sudah menikah. Kelahiran buah hati menjadi pelengkap dalam keluarga sekaligus membuat hidup kita lebih berwarna. Itulah yang Saya rasakan sejak putra pertama Andi Muhammad Raditya Pratama lahir ke dunia pada 16 Juni 2015 lalu. Kebahagiaan tiada tara yang Saya rasakan begitu melihat wajah sang buah hati lahir ke dunia. Tentunya ada semangat dan energi baru dalam menjalani keseharian hidup Saya karena kini sudah ada si bocah di rumah.
[caption caption="Merencanakan pendidikan anak sejak dini menjadi impian setiap orang tua (sumber : www.asuhanak.com)"][/caption]
Sebagai bapak dan orang tua yang baik, tentunya Saya menginginkan yang terbaik untuk kehidupan anak Saya. Mulai dari asupan gizi, pakaian, hingga ke pendidikannya nanti Saya ingin anak Saya mendapatkan yang terbaik dan berharap anak Saya menjadi anak yang dapat menjadi kebanggan keluarga, Negara, dan agamanya seperti harapan-arapan orang tua lainnya.
Bicara mengenai pendidikan anak, semenjak si kecil lahir Saya sudah sisihkan sebagian uang dari penghasilan Saya bekerja untuk ditabung buat biaya sekolahnya nanti. Setiap bulan sekitar 20 % dari penghasilan Saya tabung ke rekening salah satu bank swasta dan uang tabungan ini Saya tidak utak-atik sama sekali untuk masa depan si kecil. Harapan Saya, ketika nanti dia mulai sekolah, uang yang Saya tabung ini bisa digunakan untuk biaya pendidikannya yang dari tahun ke tahun selalu naik.
[caption caption="Menyekolahkan anak hingga ke jenjang perguruan tinggi menjadi prioritas dari orang tua (sumber : kaigai-sin.net)"]
Seperti kita tahu, biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal bahkan untuk masuk ke jenjang Sekolah Dasar yang memiliki kualitas bagus tentu saja kita harus mengeluarkan uang jutaan rupiah agar si kecil bisa mendapatkan pendidikan di tempat yang baik. Bahkan menurut riset yang dilakukan oleh ZAPFIN Research Division, rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 15 persen per tahun. Untuk itulah, agar suatu hari Saya tidak kaget dengan mahalnya dana pendidikan, Saya mulai mencicilnya dari si kecil terlahir ke dunia.
Muncul keinginan dibenak Saya untuk mencoba mencari asuransi pendidikan yang pas untuk si kecil, mengingat belum tentu Saya setiap bulan dapat menyisihkan 20 % dari penghasilan Saya karena kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi esok hari. Bisa saja perusahaan tempat Saya bekerja bangkrut atau mungkin Saya terkena PHK , semua itu bisa saja terjadi. Ketidakpastian akan hari esok dari kehidupan Saya dan mungkin kita semua menjadikan pilihan mengikuti asuransi semakin membesar dalam hati Saya.
Lalu apa kira-kira yang Saya dapatkan dari perusahaan asuransi bila saya mengambil program asuransi pendidikan dan apa kelebihan asuransi dibanding bila Saya menabung setiap bulannya. Saya pun mencoba melakukan survey kecil-kecilan mengenai manfaat apa saja yang bisa saya dapatkan dari asuransi pendidikan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi di luar sana.Dari sini saya mendapatkan hal positif mengenai manfaat dari mengikuti asuransi pendidikan antara lain, Dengan mengikuti asuransi, Saya berpikir melindungi si kecil dari resiko ketidakpastian yang pastinya akan sangat berpengaruh kepada kerugian financial. Dengan asuransi pendidikan, Saya paling tidak dapat mengurangi resiko ketidakpastian tersebut dan berharap suatu hari nanti perusahaan asuransi dapat menjadi andalan untuk membiayai pendidikan si kecil.
[caption caption="Orang tua wajib mendukung anaknya untuk mencapai cita-citanya hingga ke jenjang yang lebih tinggi (sumber, www.proteksikita.com)"]
Selain itu, Saya berpikir dengan mengikuti asuransi pendidikan maka akan membuat saya lebih disiplin dalam membayar premi karena ada peraturan yang harus Saya taati. Ini tentu akan membuat saya taat untuk membayar premi setiap bulannya. Bila dibandingkan dengan saya menyisihkan penghasilan yang terkadang jumlah uang yang Saya sisihkan itu bisa saja berkurang maupun berlebih tergantung seberapa besar saya bisa menghemat pengeluaran Saya setiap bulannya.
 Maka dari itu, demi kebaikan pendidikan si kecil nanti, Saya akhirnya mengambil salah satu program asuransi pendidikan anak agar kelak anak Saya dapat menyongsong masa depannya dengan baik. Sebagai ayah, Saya berusaha sekeras mungkin mencari nafkah untuk mencukupi semua kebutuhan anak termasuk kebutuhannya dalam hal pendidikan. Tidak apalah Saya membayar uang premi setiap bulannya tapi paling tidak di masa-masa nanti ketika dia mau masuk sekolah, uang itu bisa digunakan untuk membiayai pendidikannya. Karenanya, kesadaran berasuransi ini akan terus Saya jaga karena dengan berasuransi kita merasa lebih nyaman merencanakan pendidikan anak hingga menginjak jenjang perguruan tinggi
Â
Â
