Akhir dari sebuah perjalanan seorang pelaut tentu bukan di dermaga. Dermaga hanya persinggahan menuju target berikutnya. Dengan target lain yang lebih besar, menggunakan kapal besar, tentu jangkar kita pun disiapkan lebih besar menyesuaikan juga jumlahnya. Dengan jangkar itu kita bersiap menentukan target lainnya.
Referensi kita seiring jam melaut akan semakin banyak. Bukankah pengalaman itu adalah guru yang paling berharga? Tentu banyak pengalaman berharga yang akan kita temukan selama mengarungi samudera kehidupan. Pengalaman demi pengalaman itulah yang akan mengantarkan kita ke target hidup selanjutnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, justru seseorang berlayar hanya dengan target ingin memiliki pengalaman melaut. Namun, tentunya dengan tidak melupakan hal yang paling penting adalah tujuan kehidupan kita. Karena target itu hanyalah pencapaian kecil dari tujuan kehidupan nanti, hingga di keabadian. Kita akan hidup sebagai penghuni surga atau penghuni neraka.