Kampung Tua
===
Kami seperti melawan lupa bahwa sejarah terkadang milik penguasa. Wacana pembangunan adalah komoditas industri. Kita menyebutnya investasi. Rencana strategis. Pengembangan kawasan untuk kesejahteraan.
Kami di kampung tua, hanya sepotong cerita dominasi negara dengan kepentingannya. Entah apa. Sosialisasi dan negoisasi tak menjadi ruang yang berguna. Karena negara datang bukan dengan jiwa. Sedang di kampung tua itu seluruh jiwa jiwa telah menyatu dalam benak sejarah. Relokasi dan kompensasi yang berlipat tak kan pernah memadai dari kenangan dan kemurnian di kampung tua.
Mungkin saja. Industri tetap bisa berjalan dengan skema yang lain. Tanpa menghilangkan jejak jiwa mereka. Tanah mereka. Sejak awal tiada niat baik untuk melibatkan mereka. Kecuali dengan secuil pertemuan yang dirancang untuk kepentingan investor. Kepentingan pasar telah merasuk akal.
Air mata mereka yang menetes dan ketakutan mereka saat ini akan menjadi laknat bagi penguasa.