Pagi adalah wajahmu. Bias dahaga malam telah pergi. Cerita bintang yang hilang akan terbawa ke ujung senja. Saat malam mengintai kuncup waktu ada kerinduan bunga yang sepi di taman kota.Â
Ini pagi adalah wajahmu. Peta pengharapan dari ujung pencarian baru. Orang bilang, hiduplah hari ini. Apakah semudah itu?
Rimbunan peristiwa membuat cabang di kepala. Menjamah setiap putusan dan menarik sugesti.Â
Pada wajahmu sugesti itu memancar, menarik narikku, memberi riak yang sepi yang terus melebar dari halaman depan.