Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sketsa Malam

1 September 2023   22:03 Diperbarui: 1 September 2023   22:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Bulan lalu pergi dibawa mimpi sang perawan"

Bulan hampir penuh. Segelas kopi di warung sebelah. Suara suara meriah di luar sana. Jalan protokol yang berangsur sepi. Kesepian seakan menginap di pikiran setiap orang.

Ada interaksi yang semu dalam gelombang logaritma. Wajah wajah tersusun dalam ruang ruang percakapan dan dalam pertemuan jarak jauh. 

Antara pertemanan dan pelarian. Bulan lalu pergi dibawa mimpi sang perawan.

Baca juga: Segenggam Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun