Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangun Pagi

7 Juni 2023   01:17 Diperbarui: 7 Juni 2023   01:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyummu hinggap di jendela
Yang pintunya belum terbuka
Warung kopi juga belum buka
Di seberang ada yang baru selesai balapan liar.

Suara suara masih sembunyi. Kafe kafe yang masih buka telah mengunci kenangan waktu.

Baca juga: Pagi!

Beranjak sebentar membasuh wajah
Membawa kening ke sajadah
Menyusur jalan setapak di antara sawah.
Membuka ufuk jiwa
Mengekalkan bahagia

Baca juga: Pagi Bertunas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun