Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Perang Udara

29 Mei 2023   08:31 Diperbarui: 29 Mei 2023   08:50 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Riuh rendah perhelatan pemilu 2024 makin membuncah. Dari level yang rendah hingga ke level strategis. Tentu dengan tingkat kontens/dinamika yang berbeda.

Yang paling mutakhir adalah model pemilhan terbuka atau tertutup yang telah dibahas lagi. Konon akan kembali tertutup hanya dengan mencoblos partai. Atau ini hanya teknik mengecoh saja?

Baca juga: Kuda Perang

Ini yang saya maksud sebagai level strategis, para pemainnya adalah para elite dengan jejaring tertentu dan tujuan tertentu, yang bisa saja menguntungkan sebagain pihak, misal, menguntungkan partai lama. Atau menguntungkan partai yang srdang berkuasa sekarang.

Begitupun dengan  unjuk dominasi antarkubu (katakanlah begitu), bahwa masing masing sedang membangun merek dan tegline di benak voter mereka.

Itulah yang kita dengar seputar pembandingan jalan tol era sekarang dan rezim sebelumnya, dan beberapa isu lainnya, yang bisa saja isu lainnya itu hanya rendahan. Tapi bisa memberikan efek yang tak disangka.

Baca juga: Perang

Memang, idealnya yang diendors ke publik adalah gagasan dan gambaran masa depan Indonesia secara partisipatif.

 Yaitu dengan meninjau bagian mana dari kehidupan negara kita yang butuh perbaikan. Tentu perbaikan itu mesti bermula dari kaum elitnya (pemuka kaum/para pemimpin/pejabat).

Misal, korupsi yang meraja rela, apakah ini karena faktor dominasi politik (tak tersentuh), atau semata karena rakus, atau karena biaya pemilu yang mahal (politik uang)?.

Pola strategi dan pendekatan branding personal dan partai, itulah yang saya sebut dalam forum ini sebagai perang udara.

Baca juga: Perang Sunyi

Suatu level perang yang berbasis media dan tanpa konfrontasi langsung. Walau tidak sama dengan psikowar. 

Para kandidat, atau para bacaleg , misalnya  mulai  memanfaatkan semua platform media untuk mengunci targetnya dengan beragam teknik dan program. Bila tanpa hati hati, ini bisa kena delik curi start.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun