Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Namanya Senja

22 Mei 2023   08:38 Diperbarui: 22 Mei 2023   08:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Setelah siang yang kemarau, sebait hujan melintasi jendela kamar seorang lelaki. Dia baru saja menghempaskan tubuhnya dari derita perjalanan. Lelah telah menjelma nikmat dalam kerinduan untuk pulang.

Jendela kamar lelaki itu terbuka lebar menghadap ke matahari terbit. Sekarang kosong dan sepi. Awan awan kecil berarak diantara burung burung yang kecil.

Baca juga: Menangkap Senja

Angin sore menarik lelaki itu. Cepat dan sigap. Ia tergopoh dan lunglai. Matanya menyimpan pagi yang belum hilang. Dia menatap langit langit. Menatap lampu kamarnya yang menyala sepanjang waktu.

Di sebelah jalan di depan rumahnya ada persimpangan yang membawanya kepada senja. Dan lelaki itu mulai meyukai nama senja. Nama dan sebutan  yang tak asing. Sebagaimana hujan yang tak asing bagi setiap orang.

Baca juga: Senja Berkisah

Baca juga: Senja Ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun