Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Pertemuan Kita

13 Mei 2023   17:35 Diperbarui: 13 Mei 2023   17:37 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang Pertemuan Kita
===

Waktu menghimpun jantung kita
Melebur dalam denyut kota
Nadi nadi melebar membentuk rindu dan harapan.

Baca juga: Pertemuan

Malam menghimpit dendam
Ombak ombak bergerak bergetar
Melompati ruang kepala.

Kita berdiri di atas geladak
Bintang bintang jatuh di malam hari
Dan pecahan hujan menimpa pasir pasir pantai di keesokan pagi. Ke senja kita menghimpun makna.

Separuh perjalanan pada bulan dan matahari, usia tubuh telah memberi isyarat tentang hakikat pertemuan.
Dalam waktu kita bersandar
Pada yang Awal dan Akhir

Baca juga: Sepotret Perjalanan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun