Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadan di Kampung Kami

18 Maret 2023   23:25 Diperbarui: 19 Maret 2023   07:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kami menyambut Ramadhan dengan khusuk. Taklimat Ramadhan akan tersebar secara resmi di baliho dan media lokal.

Taklimat itu berisi bagaimana sikap memyambut Ramadhan dan bagaimana tatakelola rumah makan, jajanan dan mungkin juga jam malam. Serta beberapa batasan yang wajar dalam menghidupkan Ramadhan.

Pembersihan kampung dan area lingkungan setempat adalah pasti. Juga beberes  masjid  sebagai sarana ibadah yang utama. Agar setiap muslim termotivasi untuk menjalankan perintah agamanya.

Mendekati Ramadhan akan ada pawai dan karnaval, biasa diinisiasi oleh sekolah dan pemda. Kadang ada juga lomba lomba religi untuk membangun kompetisi dan dan kompetensi. Khususnya utuk anak anak dan remaja.

Jelang sehari Ramadhan akan ada tradisi makan daging bersama. Meugang..istilahnya. saling berbagi daging sapi/kerbau kepada saudar dekat atau untuk keluarga inti.

Harga daging akan mencapai 200K perkilo, atau minimalnya 150K perkilo.

Konon. Tradisi meugang ini adalah tradisi Raja Aceh dulu. Mereka memberikan daging gratis kepada khalayak menjelang Ramadhan.

Beberapa hal lain adalah tradisi saling bermaafan. Walau tidak umum.tradisi  ini masih sering dijumpai. Setidaknya di komunitas, dan lembaga. Dengan saling memaafkan diharapkan akan menambah berkah amalan di Bulan Ramadhan.

Khas masjid yang ramai di awal tarawih masih selalu begitu. Lalu menyusut ke akhir Ramadhan. Kecuali beberapa masjid. Mereka mengadakan shalat tahajjud dan i'tikaf.kajin dan ceramah di masjid juga akan semarak. Ini sebagai sarana mengulang dan memperdalam pemahaman jamaah terhadap.ajaran Islam.

Biasanya, cafe dan jajanan malam akan ramai setelah jam 21.00. Tidak banyak yang buka sebelum jam itu. Akan ada razia. Sebagaimana hari harinya..kadang ada juga razia di tempat tempat umum seputar penertiban di bulan Ramadhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun