Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesadaran dan Kebiasaan

10 Maret 2023   16:38 Diperbarui: 10 Maret 2023   16:52 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para behavioris menyebut bahwa kita adalah anak anak dari kebiasaan. Kebiasaan membentuk kita. Kebiasaan membentuk sifat hingga menjadi karakter.

Dalam pandangan ini semua bisa direkayasa. Ada stimulus dan respon. Kita bisa merekayasa prilaku kita dan prilaku orang lain.

Apa dasar dari kebiasaan? Dari apa kebiasaan dibentuk? Bahkan kebiasaan itu pun merupakan rangkaian kesadaran tertentu untuk maksud tertentu.

Kebiasaan sadar atau tidak sadar mengandung pengaruh dan makna yang berbeda. Elemen tubuh dan magnetik sarafnya akan menyimpan pengalaman tertentu dan merefleksikannya kembali.

Orang orang yang  fokus akan selalu menjaga kesadarannya agar optimal. Dan ia tetap mengukur skala kebiasaannya pula. 

Kesadaran itu tidak hanya diarahkan pada tujuan. Tapi pada kemungkinan prilaku tertentu yang berdampak dan memperluas area pengembangan diri dan harapan hidup.

Jadi dalam memilih dan melatih kebiasaan juga dibutuhkan basis nilai dan pengalaman. 

Dari situ akan membentuk pengetahuan, kesadaran baru lalu mengarakannya pada komitmen untuk saru kebiasaan dalam memahami dan menyelesaikan persoalan hidupnya.

Dari pandangan (agama)hidupnya, seseorang menyadari fungsi dirinya dan membangun kebiasaan secara sadar untuk mencapai   maksud hidupnya pula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun