Siapakah sang diri yang sunyi. Merekam sepi. Debu debu zaman yang tajam. Diantara bising waktu dan hujan yang asam. Meretas pada noktah noktah cahaya, ke ujung jalan. Tepian pengantar sangsi. Gerbang waktu mengatur skala rupa rindu. Dan tanya yang beku saat pandang mata mendadak tajam.Â
Baca juga: Aku Setitik Debu
Baca juga: Waktu dan Debu
Baca juga: Puisi dan Debu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!