Aku jatuh dari rindu yang jauh. Sejak awal waktu dalam gelombang yang gaduh. Rengkuhlah tubuhku, ia rindu yang tak diucapkan akar pada daun. Titik dan rintikku zikir sunyi yang panjang. Zikir yang menggambar pertemuan.
*dalam Kumpulan Berburu Hujan.Â
Baca juga: Minum Kopi Hujan-Hujan
Baca juga: Surat dari Sang Bulan
Baca juga: Puisi Inspiratif (46): Tertimpa Tangga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!