Masih hujan. sepertinya ia berbisik bisik (atau bercakap cakap, kata Tardji), kaki kakinya yang mungil dan tajam mengusik rindu yang dalam dan jauh. Seperti menembus lorong yang panjang, yang memantulkan suaramu, warna suaramu, gelombang suaramu. Dan walau tak lagi hujan, kenangan itu menetap di tubuhku.Â
**
Dalam "Berburu Hujan".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!