Sejak senja tadi aku mengejar bayangmu di antara sisa cahaya. Lampu lampu kota telah menyala. Seakan ia menyeka kerinduan jiwa.Â
Serpihan hati berserak diantara jeda yang jenuh, persaingan dan perseteruan mengurai entitas kedirian.
Hanya tinggal bayang yang diterkam waktu, malam akan menggamit semuanya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!